LINGKAR MADIUN - Berubahnya level bahaya merapi yang tadinya waspada menjadi siaga, sudah mulai terlihat perubahanya.
Hal ini disampaikan oleh pos pantau merapi induk Balerante Kabupaten Kalten, Jawa Tengah melalui aktifitas seismik gunung merapi yang terekam seismograf.
Agus Sarnyata selaku Koordinator Pos Pantau Merapi Induk Balerante mengatakan, gelombang seismik menunjukkan perbedaan grafik 1 cm dari yang seharusnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Kembali Guncang Sumatra Tepatnya Pulau Siberut, Warga Dihimbau Jauhi Bangunan yang Retak
Baca Juga: Transfer Pemain 2021, Sergio Ramos Hengkang, Real Madrid Siapkan David Alaba Sebagai Penggantinya
Dengan hasil demikian, menandakan bahwa artinya telah terjadi guguran di puncak gunung merapi.
“Sebetulnya, peralatan ini sebagai acuan saja. Kami lebih ke pantauan secara visual,” ucap Agus yang dilansir dari antara 19 November 2020.
Dia mengatakan bahwa indikasi terjadinya guguran adalah suara gemuruh yang terdengar hingga pos pantau.
Baca Juga: 5 Tips Simple Menghilangkan Mata Panda dengan Bahan Dasar Kentang