Berbagi Medali Hingga ‘Kutukan’ Juara Dunia Bulutangkis, Beginilah 5 Momen Tak Terlupakan dari Olimpiade Tokyo

9 Agustus 2021, 10:15 WIB
Berbagi Medali Hingga ‘Kutukan’ Juara Dunia Bulutangkis, Beginilah 5 Momen Tak Terlupakan dari Olimpiade Tokyo 2020 /Jurnal Soreang /olympic.org

LINGKAR MADIUN – Olimpiade Tokyo 2020 memang sudah berakhir pada Minggu 8 Agustus 2021.

Digelarnya olimpiade empat tahunan tersebut meninggalkan banyak momen bagi penonton seluruh dunia dan peserta Olimpiade Tokyo 2020.

Momen – momen dari mulai berbagi medali hingga dilamar di vanue nyatanya menjadi hal unik dapat disaksikan langsung di seluruh dunia.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Segera Dimulai, Catat Tanggal Pertandingannya Digelar

Berikut beberapa momen yang tidak bisa dilupakan dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020 beberapa waktu lalu yang telah Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Olympic.

  1. Hidilyn Diaz Mencetak Sejarah Emas Setelah Hampir 100 Tahun

Atlet angkat besi asal Filiphina menuntaskan dahaga emas Filiphina selama 98 tahun. Hidilyn Diaz menjadi sorotan lantaran dia adalah atlet yang berhasil memecahkan rekor angkat besi wanita 55 kg di Olimpade Tokyo 2020.

Dia berhasil mengangkat beban seberat 224 kg dan mengalahkan pesaing kuat asal China Liao Qiuyun dengan mencetak angkatan snatch seberat 97kg dan Clean and Jerk seberat 127 kg.

Baca Juga: 9 Mitos Makanan yang Mampu Menyembuhkan COVID-19, Anda Tidak Boleh Salah

  1. Dua Medali Emas Cabor Lompat Tinggi

Setiap atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 menginginkan kemenangan dan medali emas.

Namun, momen unik terjadi di cabang olahraga lompat tinggi. Pasalnya atlet dari negara Qatar Mumtaz Barshim dan atlet dari negara Italia Gianmarco Tamberi berbagi medali emas.

Kedua atlet tersebut memutuskan untuk berbagi emas lantaran lompatan mereka sama – sama setinggi 2,37 m dan sama – sama gagal di tiga kali lompatan.

Hal tersebut, menjadi pertanyaan Mumtaz apakah memungkinkan untuk dua medali dalam satu nomor dan cabang olahraga yang sama. Ternyata hal tersebut sah untuk dilakukan sehingga kedua atlet tersebut saling berbagi emas.

Baca Juga: Penderita Diabetes Tak Perlu Khawatir Mengonsumsi Cemilan Sehat Ini, Efektif Mengelola Kadar Gula Darah

  1. Kevin Cordon Jadi Sorotan

Kevin Cordon adalah atlet yang menjadi sorotan usai mengalahkan unggulan – unggulan dunia di cabang olahraga bulutangkis.

Pasalnya, dia dan negaranya (Guatemala) baru pertama kali dapat lolos ke Semifinal. Hal ini menjadi sejarah baginya dan negaranya.

Tercatat, Kevin Cordon berhasil mengalahkan unggulan dari Korea Selatan Heo Kwang Hee dengan skor 21 – 13 dan 21 – 18.

Baca Juga: Tak Hanya Turki, Bangladesh Juga Memberi Bantuan Ke Indonesia

Namun, langkah Kevin Cordon harus terhenti di babak semifinal dan kalah melawan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Viktor Axelsen.

Diperebutan perunggu pun, Kevin Cordon harus mengakui keunggulan tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21 – 11 21 – 13.

Meskipun Kevin Cordon gagal membawa pulang medali, namun rakyat Guatemala menyambutnya bak pahlawan sebab berhasil mencetak sejarah bagi negara tersebut.

Baca Juga: Wanita Asal Bojonegoro Ini Meracik Sari Kedelai dengan 2 Bahan Alami Ini Menjadi Minuman Kesehatan

  1. Membawa Foto Mendiang Ibu

Momen haru terjadi juga di cabang olahraga Karate. Atlet Karate asal Jepan Ryo Kyuna membawa foto mendiang ibunya saat berhasil menyabet emas.

Ryo menepati janji sebelum ibunya telah tiada bahwa dia mampu mendapatkan emas pada Olimpiade Tokyo 2020.

Ryo berhasil mencetak poin 28,72 yang mengungguli lawannya Demian Quintero dari Spanyol.

Baca Juga: Wow! Ini Suplemen Terbaik untuk Menghilangkan Lemak Menurut Ahli Diet

  1. Bulutangkis Menjadi Kutukan Juara Dunia

Bukan rahasia umum, jika di olimpiade kali ini, bulutangkis menjadi cabang olahraga yang sakral.

Pasalnya, juara dunia yang berlaga di bulutangkis harus pulang lebih awal dari target dan perkiraan.

Tercatat juara satu tunggal putra, Kento Putra harus pulang di fase grup melawan pebulutangkis asal Korea Selatan Heo Kwang Hee.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Lengkap Kenapa Joe Biden Sebut Jakarta Akan Tenggelam 10 Tahun Lagi, Simak Begini Ulasannya

Selain itu, pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonathan Christie juga terhenti langkahnya di babak perempat final.

Mengagetkan lagi, peringkat satu dan dua sektor ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga harus gigit jari lantaran tidak membawa pulang medali.

Olimpiade Tokyo memang sudah berakhir, namun momen tersebut akan menjadi kenangan. Selanjutnya, olimpiade akan digelar di Paris pada 2024 mendatang.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Olympic.com

Tags

Terkini

Terpopuler