LINGKAR MADIUN - Menyikapi adanya penundaan Liga Indonesia yang resmi diputuskan akan bergulir pada 2021, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menerima dengan baik keputusan tersebut.
Dikutip Tim Lingkar Madiun dari RRI, Ruddy tidak masalah penundaan liga dilakukan pada 2021, hanya saja Arema berharap akan ada kepastian soal tanggal kapan akan dimulainya laga perdana pertandingan tersebut.
Menurut Ruddy, Arema FC memang masih tetap menjalankan program agar persiapan kompetisi pertandingan nanti tetap bugar yang telah dilakukan secara intensif di Malang. Tim besutan Carlos Carvalho De Oliveira masih tetap fokus agar menatap diri secara maksimal di liga nanti, sebagai bentuk antisipasi terhadap berbagai segala kemungkinan terkait akan kelanjutan Liga 1.
Baca Juga: Waspada! HOAX Pesan Berantai Pemerintah Berikan Internet Gratis Berkeliaran. Jangan Klik Linknya
Baca Juga: Turki Panggil Otoritas Hukum Prancis Untuk Menindak Terkait Kartun Penghinaan Erdogan
"Karena ini menyangkut kesiapan tim dan finansial kan. Pertandingan mulai gaji pemain baru bisa dibayarkan, dan saat ini tim akan diliburkan," kata Ruddy
Sementara itu dari Semarang, asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury berpendapat kelanjutan berharap Liga 1 sebaiknya memang dimulai kembali pada musim baru di tahun 2021. Imran juga menyebutkan bahwa PSIS Semarang saat ini sendiri memang telah meliburkan para pemainnya setelah penundaan Liga 1 pertama pada akhir September lalu sesaat wabah covid 19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Di Prancis Meningkat, Liga Prancis Sementara Waktu Ditangguhkan
Hingga saat ini, PSIS Semarang belum bisa lagi melakukan pelatihan bersama karena PSSI dan PT LIB akhirnya menunda Liga 1 hingga Februari 2021 nanti. Awal mula PT LIB dan PSSI ingin menggulirkan liga Indonesia kembali Liga 1 dan Liga 2 pada awal Oktober. Akan tetapi, dua hari menjelang pertandingan, polisi tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan yang membuat PSSI dan PT LIB memiliki tiga opsi penyelenggaraan liga indonesia.
Sedangkan jika diadakan pada Desember akan berbenturan dengan agenda Pilkada, polisi pasti sibuk dan tidak akan memberikan izin karena harus fokus dengan acara pengamanan pilkada serentak di beberapa wilayah indonesia. Oleh karena itu, PSSI dan PT LIB mengubah jadwal kegiatan liga Indonesia digelar pada tahun depan.***