Ini 5 Wisata Alam di Indonesia yang Dinobatkan UNESCO Global Geopark, Salah Satunya Danau Toba

12 Agustus 2021, 07:00 WIB
Pemandangan kokohnya Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. /Pikiran-Rakyat.com/Irwan Suherman/

LINGKAR MADIUN-UNESCO memberikan penghargaan khusus bagi beberapa geopark terbaik di seluruh dunia dengan gelar UNESCO Global Geoparks (UGG).

Apresiasi tinggi ini sangat wajar diberikan mengingat geopark merupakan lokasi strategis untuk pariwisata.

Terlebih berwisata ke geopark memberikan banyak manfaat mulai dari wisata edukasi, alam, hingga budaya dalam satu destinasi wisata.

Pengembangan geopark sama halnya dengan mengembangkan aspek ilmu pengetahuan di Indonesia.

Baca Juga: Hakim Ziyech Alami Cedera Bahu, Chelsea Membayar Mahal Kemenangan Di UEFA Super Cup Usai Takklukkan Villareal

Baca Juga: 12 Peristiwa Nabi dan Rasul di Bulan Muharram Menjadi Sangat Istimewa Bagi Umat Muslim

Pasalnya geopark sering kali menjadi lokasi untuk penelitian geologi hingga flora dan fauna.

Sejauh ini ada beragam geopark di Indonesia yang telah dinobatkan sebagai UNESCO Global Geoparks. Di mana sajakah itu?

  1. Geopark Batur

Geopark pertama di Indonesia yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks pada 2012.

Geopark Batur memamerkan keindahan alam berkat letusan besar gunung berapi yang membentuk kaldera ganda dan danau purba.

Baca Juga: Chelsea Vs Villareal: Kepa Menjadi Pahlawan Di Adu Penalti Bawa Chelsea Juara UEFA Super Cup

Baca Juga: Banjir Kritik, Mendag Lutfi Buka Suara Soal Masuk Mal Wajib PCR atau Antigen

Bahkan sampai saat ini Gunung Batur masih aktif dan menghasilkan beragam batuan yang dapat dimanfaatkan warga untuk membangun rumah.

Total ada 21 situs warisan alam yang tersebar di kawasan Geopark Batur, tepatnya di Kecamatan Kintamani dan Kabupaten Batur.

  1. Gunung Sewu

Geopark Gunung Sewu telah diakui sebagai UNESCO Global Geoparks sejak 2015. Letaknya membentang di antara tiga kabupaten, yakni Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan.

Baca Juga: Hakim Ziyech Alami Cedera Bahu, Chelsea Membayar Mahal Kemenangan Di UEFA Super Cup Usai Takklukkan Villareal

Baca Juga: 12 Peristiwa Nabi dan Rasul di Bulan Muharram Menjadi Sangat Istimewa Bagi Umat Muslim

Geopark Gunung Sewu menyimpan kekayaan arkeologis warisan budaya manusia masa lalu.

Ada berbagai peninggalan budaya paleolitikum-neolitikum di geopark ini. Jika ditotal Geopark Gunung Sewu memiliki 33 situs warisan alam yang tersebar di Gunung Kidul (13 geosite), Wonogiri (7 geosite), dan Pacitan (13 geosite).

  1. Geopark Ciletuh

Geopark di Indonesia selanjutnya adalah Geopark Ciletuh. Geopark ini ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada 2018, sekaligus menjadi penopang ekonomi masyarakat setempat.

Geopark Ciletuh dikelilingi oleh hamparan aluvial dengan bebatuan unik dan pemandangan yang indah.

Baca Juga: Chelsea Vs Villareal: Kepa Menjadi Pahlawan Di Adu Penalti Bawa Chelsea Juara UEFA Super Cup

Baca Juga: Banjir Kritik, Mendag Lutfi Buka Suara Soal Masuk Mal Wajib PCR atau Antigen

Tidak hanya perbukitan batu, Geopark Ciletuh juga memiliki pantai dengan ombak yang disukai para peselancar dunia.

  1. Geopark Gunung Rinjani

Geopark Rinjani masuk sebagai Global Geoparks setelah dinobatkan oleh UNESCO pada 2018.

Memenuhi separuh Pulau Lombok bagian utara, geopark membentang di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga: Hakim Ziyech Alami Cedera Bahu, Chelsea Membayar Mahal Kemenangan Di UEFA Super Cup Usai Takklukkan Villareal

Baca Juga: 12 Peristiwa Nabi dan Rasul di Bulan Muharram Menjadi Sangat Istimewa Bagi Umat Muslim

Geopark ini memiliki kombinasi keanekaragaman hayati, fenomena kegunungapian, dan keragaman budaya masyarakat di dalamnya.

Geopark Gunung Rinjani memiliki keragaman flora dan fauna yang sebagian besar merupakan endemik.

  1. Geopark Danau Toba

Baru-baru ini kawasan Danau Toba menyusul kawasan geopark lainnya sebagai UNESCO Global Geoparks.

Baca Juga: Chelsea Vs Villareal: Kepa Menjadi Pahlawan Di Adu Penalti Bawa Chelsea Juara UEFA Super Cup

Baca Juga: Banjir Kritik, Mendag Lutfi Buka Suara Soal Masuk Mal Wajib PCR atau Antigen

Prestasi Kaldera Danau Toba ini tidak bisa dilepaskan dari keragaman hayati dan budaya di kawasan ini.

Pengembangan ekonomi kreatif dan kelembagaan kepariwisataan juga menjadi salah satu alasan terpilihnya Geopark Danau Toba ke dalam UGG.

Selain itu, Kaldera Danau Toba juga memiliki bentang alam yang beragam.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler