Ingin Berwisata Edukasi Tentang Kehidupan Purbakala? Museum Sangiran Sragen Tempatnya

- 28 November 2020, 11:24 WIB
Salah satu fosil manusia purba di Museum Sangiran Sragen
Salah satu fosil manusia purba di Museum Sangiran Sragen /dok. Dinas Pariwisata Kab. Sragen

 

LINGKAR MADIUN - Museum Manusia Purba Sangiran merupakan salah satu wahana wisata edukasi tentang kehidupan purbakala di daerah Sragen. Pada mulanya situs ini ditemukan ketika seorang antropolog, Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald melakukan penelitian di area ini.

Terdapat Aneka Fosil Manusia Purba

Hasil penggalian situs menemukan fosil nenek moyang manusia pertama, Pithecanthropus erectus. Selain itu juga terdapat sekitar 60 fosil Meganthropus palaeojavanicus di situs ini. Sampai sekarang 100 fosil Homo erectus ditemukan di Sangiran dan jumlah ini merupakan 50% dari populasi Homo erectus di dunia.

Berdasarkan hal tersebut, Situs Sangiran ditetapkan sebagai Warisan Dunia Nomor 593 oleh Komite World Heritage pada saat peringatan ke-20 tahun di Merida, Meksiko. Salah satu objek wisata menarik di Kabupaten Sragen adalah Museum Sangiran yang berada di dalam kawasan Kubah Sangiran. Kubah tersebut terletak di Depresi Solo, di kaki Gunung Lawu (kurang lebih 17 km dari Kota Solo).

Baca Juga: 7 Tanaman Hias yang Bikin Tidur Nyenyak, Cocok Untuk Hiasan Kamar

Lokasi Situs Sangiran

Kehadiran Sangiran merupakan contoh gambaran kehidupan manusia masa lampau karena situs ini merupakan situs fosil manusia purba paling lengkap di Jawa. Luasnya mencapai 56 km2 yang meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh, serta satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Kecamatan Gondangrejo.

Sangiran dilewati oleh sungai yang sangat indah, yaitu Kali Cemoro yang bermuara di Bengawan Solo. Daerah inilah yang mengalami erosi tanah sehingga lapisan tanah yang terbentuk tampak jelas berbeda antara lapisan tanah yang satu dengan lapisan tanah yang lain. Dalam lapisan-lapisan tanah inilah yang hingga sekarang banyak ditemukan fosil-fosil manusia maupun binatang purba.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Rennes, Tiga Kali Melewatkan Kemenangan, Kali ini Main Seimbang dengan Strasbourg

Cocok Untuk Jadi Objek Penelitian 

Sangiran merupakan situs terpenting untuk perkembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan terutama untuk penelitian di bidang antropologi, arkeologi, biologi, paleoantropologi, geologi, dan tentu saja untuk bidang kepariwisataan. Keberadaan Situs Sangiran sangat bermanfaat untuk mempelajari kehidupan manusia prasejarah karena situs ini dilengkapi dengan fosil manusia purba, hasil-hasil budaya manusia purba, fosil flora dan fauna purba beserta gambaran stratigrafinya.

Beberapa fosil manusia purba disimpan di Museum Geologi, Bandung, dan Laboratorium Paleoantropologi, Yogyakarta. Dilihat dari hasil temuannya, Situs Sangiran merupakan situs prasejarah yang memiliki peran yang sangat penting dalam memahami proses evolusi manusia dan merupakan situs purbakala yang paling lengkap di Asia bahkan di dunia.

Di Situs ini juga terdapat museum Sangiran. Berisi banyak replika manusia purba yang menggambaran sejarah manusia purba sejak 2 juta tahun lalu sampai 200.000 juta tahun yang lalu. 13.086 koleksi fosil manusia purba ada di museum ini. Di dalam museum pengunjung dapat menikmati audio visual mengenai sejarah ditemukannya situs Sangiran, proses evolusi dan proses terbentuknya alam.

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Sragen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah