LINGKAR MADIUN- Bagi anda yang suka mendaki gunung, mungkin anda sudah paham betul apa itu tujuh puncak dunia (seven summit) dan Puncak Jayawijaya.
Indonesia seharusnya bangga karena salah satu puncak tertingginya, masuk dalam puncak tertinggi dunia yakni Puncak Jayawijaya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Didukung Followers-nya Jadi Menpora, Setelah Menggunggah Status Rajin Olahraga
Puncak Jayawijaya dianggap sebagai puncak tertinggi dalam bentang alam Oceania, dengan tinggi lebih dari 4884 mdpl(meter diatas permukaan laut).
Namun begitu, biaya yang dikeluarkan untuk mendaki ke Puncak Jayawijaya tidaklah sedikit.
Banyak sekali pendaki-pendaki kelas dunia menyebutnya sebagai termahal, bahkan lebih mahal dari Everest sekalipun.
Baca Juga: Blusukan ke Tangerang, Mensos Tri Rismaharini Dapati Masih ada Pungutan dan Pemotongan Dana Bansos
Sebenarnya ini bisa dimaklumi karena sulitnya akses ke Papua, apalagi kondisi geografisnya yang jauh dari Kota Besar.
Perlu berkali-kali ganti pesawat jika ingin pergi ke Puncak Jayawijaya.
Kebanyakan Pendaki Internasional harus melewati Bali, lalu ke Jayapura, dari Jayapura ke Sugapa.
Sayangnya, tidak setiap hari penerbangan antar kedua kota itu tersedia.
Dari Sugapa, perjalanan masih jauh, masih perlu waktu berhari-hari mendaki keatas puncak Cartenz sana.
Memang, setiap pendaki mempunyai rentang biaya masing-masing, tapi pendakian puncak jayawijaya memang disebut sebagai yang termahal di dunia.
Meski juga menyandang status tujuh puncak dunia, tapi Puncak Jayawijaya atau yang disebut Puncak Cartenz kurang menarik bagi para pendaki dunia.
Untuk pendaki luar negeri, banyak agen-agen travel yang mempersyaratkan surat pendaki professional dan biaya asuransi tambahan untuk perjalanan ini.
Baca Juga: BRIN Kelola Limbah Medis yang Semakin Meningkat Untuk Memenuhi Kebutuhan
Karena mereka sendiri tidak mau mengambil resiko, apabila perjalan pendakian mereka ternyata menemui hal-hal yang tidak diinginkan.
Sangat minimnya informasi pendakian dan tidak seperti di banyak gunung di dunia yang tersedia informasinya. Puncak Jayawijaya seperti terisolasi dari enam puncak dunia lainnya.***