Kemenkeu Selengarakan Olimpiade APBN Sebagai Upaya Edukasi

30 Juli 2021, 09:00 WIB
Kemenkeu Selengarakan Olimpiade APBN Sebagai Upaya Edukasi /Kemenkeu/

LINGKAR MADIUN-Berupaya edukasi para pemuda Indonesia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menyelenggarakan Olimpi APBN.

Upaya tersebut bertujuan untuk mendorong generasi muda untuk berperan aktif pada kegiatan pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Kemenkeu mengusung tema “Muda Membangun Bangsa”.pada Olimpiade APBN tahun 2021  tersebut.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Terlalu Sering Konsumsi Paracetamol Ternyata Miliki Efek Samping yang Bahaya dan Mematikan

Baca Juga: Ini 5 Makanan Yang Mengandung Vitamin D Tinggi Mampu Tingkatkan Kekebalan Tubuh dan Menangkal Virus Covid-19

Di tengah situasi Pandemi Covid-19 ini pemahaman yang lebih mendasar dan mendalam tentang instrumen APBN menjadi kian penting dan sangat berharga sebagai bekal dan pengalaman untuk generasi berikutnya.

Memasuki tahun ke-4, Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatawarta berharap Olimpiade APBN 2021 dapat diikuti oleh lebih banyak peserta dan dari berbagai ragam pendidikan, sehingga tercipta kompetisi yang makin baik dan juara yang lebih teruji.

Selain itu, generasi muda diharapkan dapat memahami bagaimana peran dan kerja keras APBN dalam menghadapi Covid-19, seperti memberikan perlindungan sosial dan membantu dunia usaha baik sektor korporasi maupun UMKM dalam mengarungi pandemi.

Baca Juga: Lucinta Luna Bersuara Laki-laki Dicibir Haters, Sudah Kehabisan Bahan Lelucon

Baca Juga: Sudah Tahu Nilai Passing Grade SKD CPNS 2021? Simak Begini Penjelasan Kemenpan RB

“Dengan semakin banyaknya peserta yang berpartisipasi, diharapkan informasi-informasi yang penting dan strategis tentang keuangan negara dapat menjangkau ke masyarakat secara lebih luas, lebih utuh dan mendalam. Dengan terciptanya ‘Duta-duta APBN’ dari kalangan pelajar sejak dini, optimisme akan kemajuan bangsa dan negara ini akan terus terjaga”, kata Dirjen Anggaran dalam keterangan resminya, Kamis, 29 Juli 2021.

Berbeda dengan Olimpiade APBN sebelumnya, Olimpiade APBN 2021 ini selain melibatkan para siswa juga akan melibatkan para tenaga pendidik.

Secara lebih rinci Olimpiade APBN 2021 meliputi empat cabang, yaitu:

Baca Juga: Jarang Diketahui, Terlalu Sering Konsumsi Paracetamol Ternyata Miliki Efek Samping yang Bahaya dan Mematikan

Baca Juga: Ini 5 Makanan Yang Mengandung Vitamin D Tinggi Mampu Tingkatkan Kekebalan Tubuh dan Menangkal Virus Covid-19

  1. Lomba Debat APBN (untuk mahasiswa D3/DIV/S1/sederajat)
  2. Lomba Cerdas Cermat (untuk siswa SMA/SMK/MA/sederajat)
  3. Lomba konten video/tiktok APBN (untuk siswa SMP/MTs/sederajat)
  4. Lomba konten bahan ajar APBN (untuk Guru SMA/SMK/MA/sederajat)

Khusus untuk cabang lomba cerdas cermat siswa SMA/SMK/MA/sederajat, seperti tahun sebelumnya peserta terbagi ke dalam empat regional dan akan melalui empat tahap seleksi, yaitu, Babak Online 1 (29 Agustus 2021), Babak Online 2 (19 September 2021), Babak Final Regional (7 Oktober 2021), dan Babak Final Nasional (21 Oktober 2021).

Baca Juga: Lucinta Luna Bersuara Laki-laki Dicibir Haters, Sudah Kehabisan Bahan Lelucon

Baca Juga: Sudah Tahu Nilai Passing Grade SKD CPNS 2021? Simak Begini Penjelasan Kemenpan RB

Adapun pendaftaran lomba cerdas cermat siswa SMA/SMK/MA/sederajat telah dibuka sejak 6 Juli 2021 hingga 21 Agustus 2021 yang dilakukan secara online melalui laman https://klc2.kemenkeu.go.id/olimpiade_apbn.

Sedangkan untuk tiga cabang lainya, Kemenkeu akan membuka pendaftaran pada bulan Agustus mendatang.

Acara Olimpiade APBN 2021 terselenggara atas sinergi, kerja sama, dan kolaborasi unit-unit di Kemenkeu melalui Sekretariat Jenderal (Setjen), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN).

Melalui sinergi ini, Olimpiade APBN 2021 merupakan bentuk keseriusan Kemenkeu dalam mengedukasi generasi muda, generasi yang akan menjadi pilar-pilar penerus bangsa, dan generasi yang meneruskan pembangunan Indonesia di masa mendatang.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Kemenkeu

Tags

Terkini

Terpopuler