Lingkar Madiun – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar kompetisi Proyek Akhir Blog dan Vlog Aksi Nyata Kita bertema “Ayo Lawan Kekerasan Berbasis Gender!”. Proyek ini dilaksanakan oleh Pusat Penguatan Pendidikan Karakter (Puspeka) Kemdikbud sebagai lanjutan dari webinar tentang anti kekerasan berbasis gender yang telah dilaksanakan pada bulan November ini oleh Puspeka Kemendikbud.
Kepala Puspeka Kemendikbud, Hendarman, menjelaskan bahwa proyek akhir ini dilatar belakangi oleh masih maraknya kasus kekerasan berdasarkan gender di Indonesia, terutama kekerasan seksual.
Baca Juga: Peduli Pendidikan untuk Perempuan, Pemkot Kediri Gelar Sekolah Perempuan
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Januari 2021, Gubernur Jatim: Sekolah Harus Siapkan Masterplan
“Mari seluruh Sahabat Karakter untuk bersama-sama melawan kekerasan berbasis gender,” ujar Hendarman saat pelaksanaan Webinar Anti Kekerasan Berbasis Gender di Jakarta.
Dengan proyek akhir ini, Hendarman berharap kampanye anti kekerasan berbasis gender bisa diketahui masyarakat secara luas.
Bukan hanya itu, proyek akhir ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk berbuat sesuatu secara nyata dalam kampanye melawan kekerasan berbasis gender.
Baca Juga: Sekolah Buka Januari 2021, Ketua DPD: Pemda Harus Terlibat
Proyek akhir Kemndikbud ini bisa diikuti lima kategori peserta, yaitu:
- siswa jenjang SMP atau SMPLB,
- siswa jenjang SMA atau SMALB dan SMK atau SMKLB,
- mahasiswa
- pendidik, tenaga kependidikan, maupun dosen,
- dan umum.
Setiap calon peserta wajib memilih satu kategori saja dari proyek akhir yang disyaratkan dengan media blog atau vlog.