Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Perbolehkan Perguruan Tinggi Kuliah Tatap Muka Januari 2021,Ini Ulasannya
Bahkan jika guru honorer gagal pada tes seleksi PPPK pertama masih disediakan kesempatan tes kedua dan ketiga sehingga bisa belajar lagi dan menunjukkan kemampuannya.
“Jadi saya harus merubah pola pikirnya, sudah tidak ada dahulu-dahuluan lagi. Semuanya bisa mengambil, pada 2021, bahkan bukan cuma sekali. Mereka bisa mengambil totalnya tiga kali mengambil, jadi kalau gagal, bisa mencoba lagi,” lanjut Nadiem.
Mendikbud juga mengatakan bahwa dalam pelaksanaan tes nanti, akan disediakan materi yang bisa digunakan sebagai bahan belajar sehingga peluang guru honorer menjadi PPPK bisa lebih besar.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makariem Bolehkan Sekolah Tatap Muka Mulai Tahun 2021? Begini Penjelasannya
Baca Juga: Apakah Asesmen Nasional Dilakukan Semua Siswa? Simak Penjelasannya di Sini
Namun, Nadiem menegaskan bahwa tidak ada penurunan standar tes seleksi karena kualitas guru harus dipertahankan demi kebaikan pendidikan siswa Indonesia.
Dirinya menegaskan bahwa seleksi PPPK ini bukan merupakan pengangkatan 1 juta guru namun hanya kuotanya yang berjumlah 1 juta.
Sehingga, lanjutnya, jika yang lolos kurang dari 1 juta maka hanya sejumlah itu saja yang akan diangkat.
Baca Juga: Ujian Nasional 2021 Dihapus, Diganti Asesmen Nasional, Apa Itu? Siswa dan Orang Tua Harus Tahu