Risma Terpilih sebagai Tokoh Pendidikan Kota Surabaya

- 2 Desember 2020, 16:04 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini /humas.surabaya.go.id

Lingkar Madiun – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memperoleh penghargaan setelah namanya terpilih sebagai Tokoh Pendidikan Kota Surabaya. Penghargaan ini diberikan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Surabaya sebagai rangkaian acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 PGRI.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua PGRI Kota Surabaya Agnes Warsiati di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya pada hari Selasa, 1 Desember 2020.

Baca Juga: Peduli Pendidikan untuk Perempuan, Pemkot Kediri Gelar Sekolah Perempuan

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Januari 2021, Gubernur Jatim: Sekolah Harus Siapkan Masterplan

Agnes mengatakan bahwa pemilihan ini melibatkan ribuan anggota PGRI Kota Surabaya dan dilakukan secara daring dengan sistem polling pada tanggal 25 hingga 28 November lalu.

"Jumlah anggota PGRI yang memilih Ibu Risma mencapai 1.855 orang," ujar Agnes, seperti yang dikutip Lingkar Madiun dari Antara Jatim pada hari Rabu, 2 Desember 2020.

Agnes juga menyampaikan bahwa dalam pemilihan Tokoh Pendidikan ini, ada tiga kandidat yang diusulkan PGRI Kota Surabaya, yaitu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi, dan Rektor Universitas Negeri Surabaya.

 

Baca Juga: Sekolah Mulai Hari Ini, Guru di Surabaya Harus Adaptasi Kebiasaan Baru

Agnes mengungkapkan alasan bahwa terpilihnya Risma sebagai Tokoh Pendidikan Kota Surabaya tak lain karena sejumlah program yang mendukung dunia pendidikan di kota tersebut.

Selain itu, selama ini Risma juga telah berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan para guru di Surabaya.

Digelarnya pemilihan Tokoh Pendidikan Kota Surabaya ini juga menjadi langkah untuk mengetahui siapa saja yang telah berperan aktif dalam dunia pendidikan di Kota Pahlawan tersebut.

Baca Juga: Perguruan Tinggi Gelar Kuliah Tatap Muka, Mendikbud: Ikuti Prokes Ditjen Dikti

"Kami ingin menggali bahwa selama ini siapa tokoh yang peduli kepada dunia pendidikan, baik kesejahteraannya maupun inovasi-inovasinya," ucap Agnes.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Risma menyempatkan untuk berdiskusi dengan para pendidik perihal kesejahteraan, masalah sosial, tantangan yang dihadapi pendidik , dan beberapa masaah domestik.

Risma mengatakan bahwa diskusi tersebut bertujuan untuk mencari solusi atas problematika yang terjadi di dunia pendidikan Kota Surabaya.

Baca Juga: Asesmen Nasional 2021, Mendikbud: Guru Harus Bisa Diagnosa Kompetensi Siswa

Menurut Risma, yang menjadi prioritas saat ini adalah measalah kesejahteraan pendidik.

"Sejahtera itu pertama. Jadi kita harus perhatikan betul-betul karena ketika kesejahteraan sudah terjamin, bekerja pun outputnya akan maksimal," kata Risma.

Risma pun mengizinkan jika fasilitas Pemerintah Kota Surabaya perlu digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan, termasuk pengajuan anggaran konsumsi.

"Kami akan bantu bapak ibu. Jadi 'panjenengan' tidak perlu urunan untuk kegiatan seperti itu, termasuk upgrading skill itu penting nanti ada narasumber yang datang," ujar Risma.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x