Seperti Tuan EC Abendanon, Ny MCE Ovink-Soer, Zeehandelaar, Prof Dr GK Anton dan Ny Tuan HH von Kol, dan Ny HG de Booij-Boissevain.
Surat-surat Kartini diterbitkan di negeri Belanda pada 1911 oleh Mr JH Abendanon dengan judul Door Duisternis tot Licht.
Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh sastrawan pujangga baru Armjn Pane pada 1922 dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
- Kisah hidupnya sempat diabadikan dalam film
Kartini adalah sebuah film biografi dari tokoh perjuangan emansipasi wanita Indonesia.
Film ini menjadi penampilan ketiga Kartini di layar lebar setelah biografi R.A. Kartini (film) (1984), dan kisah fiksi asmara Kartini Surat Cinta Untuk Kartini (2016).
- Di Belanda Kartini Diabadikan sebagai Nama Jalan
Nama Kartini salah satu tokoh dari Indonesia yang diabadikan menjadi sebuah nama jalan di Negara lain.***