LINGKAR MADIUN – Pelajaran menghemat untuk diajarkan kepada anak merupakan hal yang penting dilakukan.
Supaya si anak nantinya terbiasa hidup untuk selalu menabung hingga dewasa kelak. Pelajaran yang kecil namun bermanfaat dapat ditularkan tanpa adanya paksaan.
Sekarang jaman sudah modern, anak-anak sudah lebih canggih. Maka dari itu control terus anak merupakan hal yang paling penting.
Karena sebetulnya kebiasaan menghemat itu harus dibiasakan sejak dini. Agar anak tahu pentingnya menyimpan daripada membuang.
Apalagi soal makanan, dulu kebanyakan siswa sekolah sangat malu bila diberi bekal sama orang tua. Entah karena lauknya yang tidak enak ataupun sederhana.
Hal itulah yang memicu anak-anak lebih memilih jajan di kantin daripada membawa makanan dari rumah. Cara berhemat dapat dilakukan dari sini, caranya sebagai berikut.
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @kemdikbud.ri membagi lima hal untuk membuat anak suka akan bekal dari rumah.
Memilih Buah-buahan dan Sayuran Segar
Buah dan sayur segar mengandung banyak vitamin dan serat. Memberikan anak buah dan sayur segar merupakan daya tarik yang sangat efektif untuk si anak suka.
Cukupi kebutuhan lemak harinya
Anak membutuhkan lemak dalam makanannya, supaya mendapatkan energy sehingga dapat mudah berkosentrasi. Beri dia mentega, keju ataupun daging.
Lengkapi nutrisi dengan konsumsi biji-bijian
Memberikan popcorn, havermut untuk diberikan kepada anak sewaktu dirinya sekolah sama halnya memberikan nutrisi yang cukup.
Memberikan minuman yang sehat
Memberikan susu, air mineral bersih, jus buah dan lain-lain yang menyegarkan merupakan hal yang utama.
Memenuhi bekalnya dengan makanan bergizi seimbang
Makanan bergizi seimbang sangat penting. Mengingat anak masih dalam masa tumbuh kembang dan lebih banyak beraktivitas diluar.
Dalam lima hal ini, daya tarik menghemat dapat dan meningkatkan gizi anak untuk kesehatan dia juga dapat.
Menunggu apalagi bila semua dapat dilakukan dan diterapkan sehari-hari. Bagi Anda seorang orang tua, kepekaan Anda akan pemilihan nutrisi anak adalah kebijakan mutlak.***