Kemendikbud Perkuat Ekosistem SMK Demi Mencetak Lulusan SMK Berkarakter

- 3 Oktober 2020, 11:45 WIB
ilustrasi siswa SMK
ilustrasi siswa SMK /Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menyelenggarakan program Workshop Penguatan Eksosistem SMK melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada 30 September hingga 2 Oktober 2020 di Kaliurang, Yogyakarta.

Program tersebut diikuti oleh Kepala Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV/BPPMPV) dan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Program tersebut memiliki tujuan untuk mendukung terciptanya ekosistem pendidikan yang positif guna menyiapkan lulusan SMK yang berkarakter, sesuai kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

Baca Juga: Hadapi Kasus Demam Babi Dan Virus Corona, Begini Kondisi Jerman Saat Ini

Workshop diikuti oleh 28 orang perwakilan dari Balai Besar/balai PPMPV, 28 orang perwakilan SMK, perwakilan Direktorat Mitras DUDI dan 66 orang perwakilan pendidikan tinggi mitra Ditjen Pendidikan Vokasi.

Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, menjelaskan bahwa BBPPMPV/BPPMPV memiliki andil besar karena berperan dari sisi hulu untuk penyiapan atau penguatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di bidang pendidikan vokasi. Sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dalam website resmi Kemendikbud kemendikbud.go.id, 3 Oktober 2020.

Wikan menjelaskan bahwa BBPPMPV/BPPMPV berperan penting sebagai kawah candradimuka bagi para pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan vokasi.

Baca Juga: Kemenperin Dukung Sertifikasi Produk Farmasi, Sektor Kesehatan Harus Mandiri di Masa Pandemi

Kepala BBPPMPV/BPPMPV harus memiliki visi dan mindset sebagai agen perubahan agar dapat menjadi motor penggerak di lembaganya dalam menciptakan agen perubahan di lembaganya maupun di lembaga pendidikan SMK, tegas Wikan.

Untuk menjalankan peran sebagai agen perubahan tersebut, diperlukan perubahan mindset yang revolusioner selayaknya seorang CEO perusahaan besar yang terbuka dengan perubahan.

Wikan menekankan hal ini menjadi penting karena laju perkembangan industri sangatlah cepat dan diperlukan pendidik dan tenaga kependidikan yang selalu adaptif dengan perkembangannya.
Agar nantinya proses link and match antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia industri dapat berjalan sustain dan selaras.

Baca Juga: Bintang Puspayoga Kukuhkan Pemimpin Perubahan dan Agen Perubahan Penggerak Reformasi Birokrasi

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: Kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x