Bantuan Kuota Internet di Papua Baru Capai 25 Persen

- 19 November 2020, 13:44 WIB
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait /papua.go.id

Lingkar Madiun – Christian Sohilait, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengatakan bahwa realisasi bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Papua baru mencapai 25 persen saja. Informasi ini disampaikan Christian Sohilait di Jayapura pada hari Kamis, 19 November 2020.

Bantuan kuota internet dari Kemdikbud di Provinsi Papua ini diberikan kepada 157 ribu orang, termasuk siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.

Padahal, jumlah penerima bantuan kuota internet dari Kemdikbud tersebut terlalu kecil dibandingkan jumlah total penerima yang bantuan yang ada di provinsi tersebut.

Baca Juga: Ketua MPR RI Dorong Pemerintah Kaji Asesmen Nasional Secara Matang

Baca Juga: Digitalisasi Sekolah Tahun 2021, CERDAS: Guru Harus Paham Pedagogi Digital

“Tercatat jumlah siswa kurang lebih sebanyak 600 ribu orang, guru 20 ribu orang dan perguruan tinggi baik mahasiswa dan dosen sebanyak 71 ribu orang, maka yang mendapatkan kuota internet di Papua hanya terealisasi 25 persen saja yang memperolehnya,” ujar Christian, seperti yang dikutip Lingkar Madiun dari Antaranews.com pada hari Kamis, 19 November 2020.

Meski begitu, Christian berharap agar bantuan kuota tersebut bisa dimanfaatkan untuk mempermudah proses pembelajaran yang masih dilakukan secara online hinggat saat ini.

“Kami menilai jika menilik data tersebut maka efektivitas bantuan tesebut sangat minim yakni hanya 25 persen yang dapat digunakan, namun meskipun hanya 25 persen dari jumlah seharusnya yang dapat menggunakan kuota tersebut, diharapkan bantuan tersebut harus digunakan dengan baik.”

Baca Juga: Terganjal Aturan Zona Risiko COVID-19, Kemendikbud Belum Pastikan Pembelajaran Tatap Muka

Kemudian, Christian juga memaparkan bahwa baru 34 persen wilayah di Papua yang memiliki akses jaringan internet.Wilayah yang dimaksud di sini hanyalah wilayah ibu kota kabupaten saja.

Ini artinya, wilayah yang belum memiliki akses jaringan internet bisa dipastikan tidak mendapatkan bantuan kuota dari Kemendikbud.

Christian juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang berupaya untuk mencari solusi yang tepat agar daerah yang belum memiliki akses internet tetap bisa melaksanakan pembelajaran dengan lancar.

Baca Juga: Maksimalkan Pendekar Waras, Madiun Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

“Sedangkan untuk sisanya yakni 66 persen daerah Papua yang tidak dapat jaringan internet maka kami sedang merancang pembelajaran sistem offline (luring atau luar jaringan),” ucap Christian.

Sebelumnya, Christian pernah  menyampaikan perihal bantuan kuota internet ini kepada Kemdikbud agar kualitas pendidikan di Provinsi Papua tidak semakin tertinggal.

Christian berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap wilayah di Papua yang belum mendapatkan akses internet untuk pembelajaran dalam jaringan, sehingga kesenjangan kualitas pendidikan di wilayah kota dan pedalaman di Papua tidak semakin jauh.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah