Libur Tahun Baru 2021, Uang Kartal Di Bali Mencapai Rp.2,1 Triliun

- 1 Januari 2021, 19:10 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Trisno Nugroho. Libur Tahun Baru 2021, Uang Kartal Di Bali Mencapai Rp.2,1 Triliun
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Trisno Nugroho. Libur Tahun Baru 2021, Uang Kartal Di Bali Mencapai Rp.2,1 Triliun /Dok Humas BI Bali

LINGKAR MADIUN – Realisasi outflow pada Desember 2020 sebesar Rp2,1 triliun.Ini dikarenakan persiapan uang kartal oleh perbankan memang lebih besar untuk keperluan liburan akhir tahun.

Di Pulau Bali pada Desember 2020 Bank Indonesia mencatat uang kartal yang beredar mencapai Rp2,1 triliun.

Hal ini juga  bertepatan dengan libur Natal dan tahun baru. Kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan bahwa adanya perbandingan antara bulan November dan Desember.

Baca Juga: Ada Diskon 100%! Begini 3 Cara Klaim Token Listrik Gratis dari PLN Januari 2021

Baca Juga: Kenali 17 Ciri Orang yang Terkena Guna-guna Agar Kamu Bisa Waspada Terutama Wanita

"Untuk Desember 2020, kebutuhan uang kartal di Bali naik dibandingkan dengan November 2020 yang Rp739,73 miliar," katanya.

"Ini merupakan siklus tahunan. Kalau Natal dan Tahun Baru, masyarakat memerlukan uang kartal yang lebih untuk keperluan membeli baju dan makanan, ataupun untuk dibagikan pada saudara saat pulang ke daerah," tambahnya.

Maka dari itu Bank telah menyiapkan uang untuk mencukupi kebutuhan. Peningkatan outflow 184,17 persen terjadi Pada Desember itu.

Baca Juga: 7 Mitos Mengerikan Tentang Tanah Kuburan, Salah Satunya Ada Tanaman Untuk Meringankan Siksa Kubur

Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta Jumat, 1 Desember 2021: Andin Selamat, Angga Kembali Mendekam Di Penjara

Hal ini meningkat dibandingkan November 2020. Trisno mengatakan penurunan uang kartal pada 2020 dibandingkan dua tahun terakhir.

Dikarenakan transaksi nontunai maupun penggunaan mobile banking sudah menjadi alternatif masyarakat

Seperti diketahui adanya transaksi nontunai menjadi anjuran apalagi dalam kondisi pandemi untuk menurunkan penyebaran COVID-19.

"Di samping itu, penurunan ini juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang masih terkontraksi," ucapnya.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah