Dengan jumlah sebesar itu tentunya tenaga vaksinator membutuhkan sistem yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan.
"Jadi misal dia (penerima vaksin, red.), untuk vaksinasi berikutnya dia sudah ada (jadwalnya, red.). Nah seperti ini kan harus dengan sistem," katanya.
Diketahui bahwa sebelumnya sudah ada aplikasi serupa yang diterapkan pemkot untuk pendataan covid-19 di Surabaya.
Baca Juga: Sinopsis Film The Colony, Perjuangan Manusia Bertahan Hidup di Zaman Es
Aplikasi ini mampu mendeteksi mulai dari pendataan pasien konfirmasi COVID-19 maupun yang sudah sembuh.
Tak hanya itu, di aplikasi yang sudah ada sebelumnya ini juga dapat mendeteksi warga yang pernah kontak erat dengan pasien.
"Selama ini seperti yang sudah kita lakukan seperti pada data COVID-19," katanya. ***