Hal tersebut disampaikan karena pada tahun 2020 ada sembilan dari 7.724 desa di Jawa Timur yang belum menyalurkan dana 100 persen.
“Sehingga secara persentase dana desa di Jatim 99,97 persen tersalurkan dengan total nilai dana desa yang tersalurkan Rp 7,568 triliun, dari alokasi awal Rp 7,570 triliun,” ujar Gubernur.
9 desa yang belum tersalurkan Dana Desa tersebut antara lain terdapat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Bojonegoro,Pasuruan , dan Pamekasan.
Pada Kabupaten Sidoarjo ada 4 desa , yakni Desa Besuki Kecamatan Jabon, Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin, Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin, dan Desa Porong Kecamatan Renokenongo.
Gubernur Jawa Timur mengatakan bahwa keempat desa tersebut terdampak bencana alam lumpur Lapindo secara fisik.
Baca Juga: Breaking News! Lampung Diguncang Gempa Skala 5,3 SR , BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami
Lalu, tiga desa lainnya adalah Desa Wotangare dan Desa Grebegan dari Kecamatan Kalitidu serta Desa Trucuk Kecamatan Trucuk yang berada di Kabupaten Bojonegoro.
“Penyaluran dana desa di Bojonegoro terhambat karena perkara hukum dana desa 2019 oleh mantan kepala desa,” tutur Gubernur.
Sedangkan dua desa lainnya ada di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Pasuruan.