Network
LINGKAR MADIUN – Tenaga medis meninggal akibat terpapar Covid-19 kembali bertambah di Jawa Timur. Kali ini Winarsih, perawat di RSUD Dr. Soetomo harus meregang nyawa setelah 3 minggu menjalani perawatan akibat positif terinfeksi Covid-19.
Walaupun Winarsih perawat yang bertugas pada bagian Instalasi Rawat Jalan Ruang Anak dan tidak terjun langsung menangani pasien Covid-19, namun Winarsih positif terinfeksi Covid-19. Sebelumnya perawat 43 tahun tersebut sempat mendapatkan perawatan selama 26 hari, namun pada Senin malam tepatnya pada tanggal 21 September 2020 Winarsih meninggal dunia.
Prof. Nurslam selaku Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur mengatakan, bahwa Winarsih adalah perawat ke 27 yang meninggal akibat positif Covid-19. Dan hingga saat ini di Jawa Timur jumlah perawat yang positif terinfeksi Covid-19 mencapai angka 883 orang dan akan terus bertambah.
Baca Juga: Hasil Akhir Timnas U-19 Indonesia vs Bosnia Herzegovina, Timnas U-19 Kalah Karena Gol Bunuh Diri
Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia U-19 vs Bosnia Herzegovina, Timnas U-19 Kalah dengan 10 Pemain Bosnia 0-1
“Jumlah perawat yang meninggal, sampai dengan hari ini mencapai 27 orang, dan di Surabaya itu adalah yang terbanyak, yaitu 10 perawat yang telah meninggal, kemudian diikuti Sidoarjo ada dua, dan Bojonegoro dua, sedangkan jumlah yang terkonfirmasi positif sampai dengan hari ini perawat di Jawa Timur sudah mencapai 883, dan ada penambahan-penambahan, sehingga sudah hampir mencapi 900.” Ucap Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs, Ketua DPW PPNI Jatim.
Sangat menyedihkan jika kabar perawat atau dokter yang meninggal akibat positif Covid-19 terus bertambah, mereka adalah ujung tombak Indonesia untuk menang melawan pandemi Covid-19 ini.
