Network
Lingkar Madiun - Setidaknya, sebanyak 634 perusuh aksi tolak Undang-undang Cipta Kerja di Kota Surabaya dan Malang, berhasil diamankan Polda Jatim. Mereka dengan sengaja merusak fasilitas umum serta melawan petugas.
"Di Surabaya insiden yang terjadi di depan Gedung Grahadi dan lokasi lainnya di Surabaya sebanyak 505 orang, dan di Malang juga ada 129 orang, total untuk kejadian di Surabaya dan Malang sebanyak 634 orang," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (8/10/2020) malam, melalui penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.
Apresiasi juga diberikan trunoyudo untuk para buruh yang sudah mewarnai atas aksinya hari ini sudah berjalan kondisif, namun ada evaluasi dan catatan di lapangan, Polda Jawa Timur sudah mengantisipasi atas insiden yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur.
Baca Juga: Puan Mendadak Ingin Rangkul Buruh Setelah Demo Dan Kerusuhan Merebak
Baca Juga: Gawat! Aksi Demo Tolak UU Ciptaker Di Jatim Disusupi
"Khusus di Surabaya kemudian di beberapa daerah juga, seperti Malang ada insiden yang perlu dilakukan penindakan, yakni penindakan secara persuasif tetap namun juga tegas terukur, saat ini polres Malang untuk datanya menyusul, ada beberapa tindakan dan kita amankan untuk kita lakukan pemeriksaan, di Surabaya pun sudah kita lakukan beberapa pengamanan," paparnya.
Menurut dia, pihaknya di lapangan sudah melakukan antisipasi atas insiden yang terjadi di beberapa daerah seperti di Surabaya dan Malang. Seperti Malang ada insiden yang perlu dilakukan penindakan secara persuasif, tegas, dan terukur.
"Datanya menyusul, ada beberapa tindakan dan kita amankan untuk kita lakukan pemeriksaan. Di Surabaya pun sudah kita lakukan beberapa pengamanan," pungkasnya. ***
