Ibu Hamil Harus Bawa Gunting Kemanapun Agar Tidak Diganggu Makhluk Halus, Benarkah? Inilah Fakta yang Terjadi

- 31 Juli 2021, 18:13 WIB
Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil /Pexels

LINGKAR MADIUN- Bagi kamu yang tinggal di lingkungan tradisional atau dibesarkan secara tradisional pasti pernah mendengar mitos bahwa seorang ibu hamil harus membawa gunting kemanapun ia pergi.

Bahkan, saat tinggal di lingkungan perkotaan sekalipun, besar kemungkinan bagi mereka yanng sedang dalam kondisi hamil pernah mendengar mengenai mitos tersebut.

Baca Juga: Penelitian Telah Uji! Buah Ini Dapat Membantu Meningkatkan Kecerdasan Manusia, Terutama untuk Anak-anak

Lantas, apakah benar mitos terkait ibu hamil tersebut?

Seperti kita ketahui, mitos seputar kehamilan memang banyak bermunculan, seperti pantangan untuk tidak melukai tanaman ataupun binatang, tidak boleh membatin, serta tidak boleh merendam cucian terlalu lama. Bahkan di beberapa daerah ibu hamil juga dilarang mengonsumsi ikan tertentu, misalnya ikan lele.

Baca Juga: Oatmeal Sehat untuk Sarapan, Sajikan Jadi Bubur Pink Viral Ala Clava Master Cheff Indonesia, Begini Caranya

Salah satu yang paling umum terdengar adalah bahwa ibu hamil harus membawa gunting kemanapun, jika tidak ada gunting dengan ukuran kecil, bisa dengan membawa benda tajam lainnya.

Hal tersebut dianjurkan untuk dilakukan dengan alasan agar tidak diganggu oleh sosok jin maupun makhluk halus. Pasalnya, sosok makhluk halus dipercaya memiliki rasa takut terhadap benda tajam tersebut.

Baca Juga: Menjelang PPKM Level 4 Berakhir, Denny Darko Himbau Masyarakat Indonesia Agar Waspadai Hal Ini!

Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang memilih untuk mengikuti anjuran tersebut karena keinginan demi menjaga diri dari berbagai marabahaya hingga gangguan makhluk halus.

Praktisi kejawen mengungkapkan bahwa sebenarnya pada awalnya, yang dimaksud oleh leluhur atau orang pada zaman dahulu bukanlah demikian.

Baca Juga: Terawangan Denny Darko Hasil PPKM level 4, Inilah Penyebab Kasus Kematian Tinggi Pemerintah pun Mengakui

Pelayanan kesehatan pada zaman dahulu tidaklah seperti sekarang. Pada zaman sekarang rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan seperti puskesmas ada dimana-mana, ditambah lagi dengan akses transportasi yang mudah.

Bahkan saat ini setiap ibu hamil maupun bayi yang akan lahir selalu ditangani secara khusus. Sedangkan kondisi pada zaman dahulu tidaklah seperti demikian, tidak ada dokter kandungan di zaman dahulu.

Baca Juga: Olivia Allan Istri Denny Sumargo Beri Alasan Menikahi Denny Karena Terjebak, Benarkah? Simak Begini Ulasannya

Oleh karena itu, seorang ibu hamil terutama bagi mereka yang memiliki usia kandungan sudah tua maka disarankan untuk membawa benda tajam kemanapun ia pergi untuk berjaga-jaga jika saat bepergian dan tiba-tiba merasakan kontraksi di jalan.

Orang zaman dahulu lebih banyak jalan kaki untuk menempuh perjalanan, tidak ada mobil ataupun motor. Jika sewaktu-waktu akan melahirkan dan tidak mampu untuk memanggil bantuan, maka paling tidak sang ibu dapat memotong tali pusar dari bayinya sendiri.

Baca Juga: Ramal Tragedi Pembunuhan Berantai Akan Terungkap di Masa Transisi 2021-2022, Indigo Sebut Inisial Lokasi

Tentu hal tersebut adalah sebuah kondisi yang tidak ideal, namun pada zaman dahulu peristiwa melahirkan sendiri lebih sering terjadi karena belum adanya cara untuk memprediksikan waktu kelahiran.

Karena hal tersebut, maka orang zaman dahulu menyarankan ibu hamil untuk membawa benda tajam. Namun seperti yang kita ketahui, orang tua pada zaman dahulu seringkali memberikan nasehat dengan dibumbui oleh hal-hal berbau mistis agar muncul ketakutan sehingga sang anak akan menurut serta melaksanakan anjurannya tersebut.***

 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Instagram @pakarkejawen


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah