Karena adanya dugaan kontaminasi pada vaksin, pemerintah Jepang dan Moderna memutuskan untuk membatalkan penyuntikan vaksin.
Akibatnya, beberapa perusahaan Jepang membatalkan vaksinasi pekerja yang direncanakan pada Kamis kemarin.
Baca Juga: China Sudah Suntikkan 2 Miliar Lebih Dosis Vaksin Sinovac dan Sinopharm pada Warganya
Kontaminasi itu, diduga berupa partikel logam berat yang disiarkan oleh stasiun televisi Jepang NHK, berdasarkan pengumuman Kementerian Jepang.
Sementara itu, saham Moderna Inc., pembuat vaksin Moderna dilaporkan turun pada Kamis, 26 Agustus.
Dilaporkan bahwa saham Moderna Inc. turun 4,59 persen dan tidak menampakkan kenaikan tren sejak Kamis lalu.***