Merinding, NASA Peringatkan Ancaman Bencana Luar Angkasa Akan Mengarah ke Bumi Pada Desember 2021

4 Desember 2021, 07:20 WIB
Ilustrasi luar angkasa /Pixabay

LINGKAR MADIUN- Pesona Aurora tidak hanya menunjukkan keindahannya bagi manusia. Pada September 2021, ketika matahari terbangun dari tidur nyenyaknya selama tiga tahun terakhir, matahari pun mulai aktif kembali.

Sekitar 130 bintik matahari muncul seketika, menjadikan periodenya dengan jumlah bintik matahari terbesar dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Melakukan Kebiasaan Ini di Kamar Mandi Dapat Memotong Risiko Serangan Stroke Secara Signifikan

Di saat demikian, matahari tidak sengaja bersin lagi dan menyebabkan demam bumi yang indah ketika mencapai seisi planet ini.

Kepala Biro Metereologi Taiwan, Zheng Mingdian, mengeluarkan peringatan pada 4 November 2021 lalu: “Gangguan geomagnetik sedang terjadi! Karena dampak dari badai matahari, gangguan geomagnetik telah mencapai level merah!”

Baca Juga: 3 Zodiak Kena Siram Rezeki Dewa, Karismanya Menularkan Nasib Mujur di Akhir Tahun 2021, Siap-siap Berjaya

Hal tersebut sebagaimana unggahan di kanal YouTube Mata Ketiga berjudul ‘Astronot Bawa Pulang Prediksi yang Indah Sekaligus Mengerikan...Apa Itu?...” pada 2 Desember 2021.

Bersamaan dengan itu, NASA juga mengeluarkan peringatan, tahun ini atau tepatnya pada Desember 2021, sebuah asteroid akan mengarah ke bumi dan dikategorikan sebagai ancaman lantaran masuk kategori asteroid yang berpotensi berbahaya (PHA).

Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Subang: Sering Dicurigai Sebagai Pembunuh, Yosef Kepergok Lakukan Ini di Makam

Apa gerangan yang terjadi sebenarnya?

Di saat masih memperingatkan krisis energi bumi, sekarang harus menghadapi bencana dari luar angkasa. Ada apa dengan penghuni bumi ini?

Pada 25 September 2021 sebuah foto menakjubkan dari stasiun luar angkasa international membuat takjub dunia. Foto yang diambil oleh astronot Prancis Thomas Pesquet pada Agustus 2021 ini menunjukkan pesona Aurora dari luar angkasa.

Baca Juga: Indigo Peringatkan Bencana Alam Ekstrem Terjadi di Awal Tahun 2022! Waduh, Deretan Daerah Ini Wajib Waspada

Pesquet saat ini berada di stasiun luar angkasa internasional, berputar-putar di orbit dan menangkap beberapa pemandangan indah bumi.

Dia menyebut gambar aurora baru ini istimewa karena sangat cerah dalam sebuah unggahan tweet pada Jumat, 24 September 2021.

Baca Juga: Tegas, Luhut Larang Keras Pejabat Pelesir ke Luar Negeri Karena Hal Ini

Menurut ahli, meskipun aurora tersebut sangat indah, hal tersebut ternyata menunjukkan semakin kuat suar matahari dan sebagian besar data rusaknya pada bumi.

Menurut laporan saat aktivitas bintik matahari secara bertahap memasuki siklus yang kuat, matahari mulai menyemburkan nyala api X sejak 28 Oktober lalu.

Baca Juga: Biadab, 3 Anak Diperkosa Ayah Kandung, Curhatan Pilu Ibu Viral karena Kasus Tak Diusut, Kini Sudah Ditangani

Menurut sebuah laporan, badai matahari telah melepaskan suar surya kelas X1 pada 28 Oktober 2021 dengan intensitas sedang.

Selain mengganggu sistem GPS juga sinyal komunikasi, aurora akan jarang muncul bahkan di daerah lintang rendah.

Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS juga menyatakan bahwa gangguan geomagnetik dapat menyebabkan aurora hanya dapat dilihat di daerah kutub akan muncul di garis lintang yang lebih rendah.

Baca Juga: 3 Zodiak Kena Siram Rezeki Dewa, Karismanya Menularkan Nasib Mujur di Akhir Tahun 2021, Siap-siap Berjaya

Ketika suar matahari meletus ia akan melepaskan muatan listrik yang kuat dan akan berinteraksi dengan medan magnet bumi ketika muatan listrik ditransfer di sekita bumi, kemudian muncul aurora yang indah.

Semakin besar energi letusan suar matahari, semakin besar pula kontak dengan permukaan saat mencapai bumi dan aurora yang dihasilkan juga semakin spektakuler.

Baca Juga: Tegas, Luhut Larang Keras Pejabat Pelesir ke Luar Negeri Karena Hal Ini

Menurut pernyataan NASA, suar matahari yang terdeteksi beberapa hari yang lalu adalah kelas X1 yakni kelas paling lemah dari X level.

Sementara, menurut Badan Antariksa Eropa, meskipun manusia di bumi dilindungi oleh medan magnet bumi, namun cuaca di luar angkasa dapat berdampak ekstrem pada orbit satelit dan merusak infrastruktur di bumi, hingga akhirnya berdampak pada masyarakat dunia.

Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Subang: Sering Dicurigai Sebagai Pembunuh, Yosef Kepergok Lakukan Ini di Makam

Menurut prediksi para ahli, siklus suar matahari kali ini baru dimulai saat mencapai puncaknya adalah ada Juli 2025 mendatang.

Pada saat itu, telepon seluler, pesawat terbang, telepon satelit, GPS, dan semua sistem komunikasi serta sistem listrik akan terkena dampaknya. Aktivitas kehidupan sehari-hari mungkin akan terhenti dan mengakibatkan kerugian ekonomi.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: YouTube Mata Ketiga

Tags

Terkini

Terpopuler