Lingkar Madiun- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunggah sebuah postingan yang mengulas mengenai jamu tradisional dalam akun Instagram pribadinya @khofifah.ip pada Senin, 23 November 2020.
Menurutnya, jamu lebih dari sekedar minuman herbal, terdapat filosofi dan makna yang mendalam dari segelas jamu yaitu meskipun berasal dari berbagai jenis bahan tumbuhan, namun kesemua bahan bisa saling bersinergi. Kemajemukan bahan justru semakin memperkuat khasiat jamu tersebut. Persis seperti konsep Bhinneka Tunggal Ika, sebagaimana ditulis dalam postingannya.
Khofifah juga menambahkan, alasan mengapa seorang tukang jamu selalu membawa 8 jenis jamu. Delapan jamu tersebut mewakili obat untuk delapan arah mata angin yang membawa penyakit.
Baca Juga: Viral Anies Baswedan Baca How Democracies Die, Sayang Nama Indonesia Tak Muncul dalam Buku
Baca Juga: Tips Mudah Agar Awet Muda, Lakukan 4 Aktivitas Ini di Pagi Hari
Delapan jenis jamu tersebut diantaranya, kunyit asem, beras kencur, cabe puyang, pahitan, kunci suruh, kudu laos, uyup-uyup gepyokan, dan sinom yang mengandung berbagai ramuan tanaman obat yang berkhasiat sebagai anti oksidan, anti inflamasi, anti ageing, anti kanker, analgetik, penstabil hormon, dan lain-lain.
Jamu juga mengandung filosofi ajaran luhur kehidupan. Setiap rasanya (manis-asam, sedikit pedas-hangat, pedas-manis, pahit, agak pahit, asam-manis-hangat, manis-hangat, manis) merupakan simbolisasi dari setiap siklus hidup manusia (lahir, pra remaja, remaja, awal dewasa muda, akhir dewasa muda, awal dewasa pertengahan, akhir dewasa pertengahan, awal dewasa lanjut, akhir dewasa lanjut hingga kematian).
Selain itu, delapan jenis jamu juga mengandung tuntunan bagaimana sikap mental, emosi dan spiritual pada 8 siklus hidup manusia.
Baca Juga: Viral Anies Baswedan Baca How Democracies Die, Sayang Nama Indonesia Tak Muncul dalam Buku
Baca Juga: Tips Mudah Agar Awet Muda, Lakukan 4 Aktivitas Ini di Pagi Hari
Temuan lainnya dari filosofi 8 jenis jamu ternyata juga berhubungan dengan 8 tahap perkembangan psikososial dalam ilmu psikologi maupun tembang Macapat yaitu sinom/enom, kinanti, asmaradana, gambuh, dandang gula, durmo, pangkur, megatruh yang juga mengandung tuntunan hidup manusia pada setiap siklus hidupnya.
Dengan filosofi 8 jenis jamu yang mengandung tuntunan hidup manusia dan siklus kehidupannya akan membantu untuk mencapai sehat secara mental, emosi, sosial, dan spiritual.
Jamu akan membantu setiap individu manusia mengembangkan dan memelihara kemampuan fungsional mencapai kesehatan dan kesejahteraan sampai usia lanjut.***