Network
LINGKAR MADIUN – Dalam serat wirid hidayat jati dijelaskan tentang keterkaitan fiqih ajaran islam dengan kebudayaan jawa yang menurut Ranggawarsita dibagi menjadi 7 hakikat manusia yaitu:
- Hayyu artinya hidup, disebut sebagai atma (dalam istilah Jawa), terletak diluar dzat
- Nur artinya cahaya, disebut pranawa (dalam istilah Jawa)
- Sir artinya rasa, disebut pramana (dalam istilah Jawa)
- Roh artinya jiwa, disebut suksma (dalam istilah Jawa)
- Nafsu artinya angkara (dalam istilah Jawa)
- Akal artinya budi (dalam istilah Jawa)
- Jasad artinya badan (dalam istilah Jawa)
Baca Juga: Jika Lionel Messi Hengkang, Manchester City Lebih Unggul Ketimbang PSG
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 16 Desember, Saatnya Menjalankan Rencana yang Telah Disiapkan Selama Ini
Uraian tersebut menjelaskan bahwa Tuhan seperti satu titik pusat yang di kelilingin oleh 7 bagian dan semua tidak dapa dipisahkan.
Inilah yang akan mengajarkan manusia tentang kesatuannya dengan Tuhan sehingga manusia akan selalu berusaha untuk kembali dengan Tuhannya.
Ranggawarsita juga mencampurkan unsur klenik (sesuatu yang sifatnya magisisme) dalam paham kebatinannya.
Baca Juga: Surat Ajakan Risma Dianggap Melanggar Pilkada Surabaya, Bawaslu: Tidak Ada Unsur Pelanggaran
Baca Juga: Selain Gratiskan Vaksin Untuk Seluruh Masyarakat, Jokowi Juga Siap Divaksin Pertama
Hal itu terlihat dalam konsep insan kamilnya nya. Bahwa manusia yang telah mengalami kesatuan dengan Tuhan, akan menjadi sakti sehingga merupakan asal usul dari konsep nyawiji.***
