Baca Juga: Tinggalkan Gedung Putih, Donald Trump Akan Luncurkan Partai Baru
Petungan bukan dibuat atas dasar tahayul, tetapi atas dasar titen, yaitu mengamati dan memahami alam, sehingga muncullah konsep pranata mangsa, ilmu tentang ramalan cuaca perilaku alam.
Sifat-sifat hari yang akan disebut di bawah ini bersifat tidak mutlak.
Karena dipengaruhi juga oleh, hari pasaran: pon, pahing, wage, legi dan kliwon. Jam: pagi, siang, malam. dan wukunya (mingguannya), bulannya.
Baca Juga: Sejarah dan Cerita Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali
Baca Juga: Perjuangan Gajah Mada Ucap Tidak Akan Bahagia Sebelum Menyatukan Nusantara
Sebagai catatan, dalam penanggalan Jawa, hari dimulai pada pukul 5.00 sore hari sebelumnya dan akan berakhir pada pukul 5.00 sore hari yang bersangkutan.
Berarti hari Senin dimulai pada hari sebelumnya yaitu hari Minggu pukul 5.00 sore dan hari senin berakhir pada pukul 5.00 sore.
Hari Senin itu pada pukul 6.00 sore sudah terhitung sebagai hari Selasa, karena sudah melewati batas hari Senin.
Baca Juga: 9 Tanda Anda Terlalu Banyak Minum Air, Salah Satunya Sering Sakit Kepala Hingga Mudah Lelah