Memilukan! Inilah Dua Tamu yang Dirindukan Presiden Soekarno di Penghujung Hayatnya, Begini Kisahnya

- 17 April 2021, 15:02 WIB
Profil Presiden Pertama RI Ir. Soekarno
Profil Presiden Pertama RI Ir. Soekarno /Instagram @presidensukarno/

Usai kedatangan Dewi dan Kartika, kesadaran Soekarno berangsur hilang. Menjelang tengah malam, ia koma. Keesokan paginya 21 Juni 1970 Soekarno menyerah dan mangkat.

Baca Juga: Ilmuwan Sarankan Untuk Tidak Minum Obat Asetaminofen Saat Nyeri Punggung, Namun Obat Ini!

Kemudian, permintaan Fatmawati agar Soekarno dimakamkan di rumahnya di tolak rezim Soeharto. Soekarno harus disemayamkan di Wisma Yaso. Permohonan Ratna Sari Dewi dan Hartini untuk memakamkannya di Batu Tulis juga di tolak, Soeharto hanya memperkenankan Soekarno di makamkan di Blitar, Jawa Timur.

“Bung Karno sewaktu hidupnya sangat mencintai ibunya, beliau sangat menghormatinya, kalau beliau bepergian jauh kemanapun, beliau sungkem terlebih dahulu, meminta doa restu kepada ibunya, dengan kebiasaan Bung Karno begitu, maka saya tetapkan alangkah baiknya kalau proklamator itu dimakamkan di dekat makam ibunya di Blitar,” demikian dalih Soeharto.

Itulah sederet kisah hari-hari terakhir Presiden Soekarno yang penuh dengan pilu yang menyayat hati, segenap tumpah darah Indonesia. Hari-hari terakhir Soekarno dihabiskannya dalam kesendirian, diasingkan oleh bangsanya sendiri. Jasa sang proklamator akan terus dikenang.Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik disisinya.

Aamiin ya rabbal alamin.***

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Kepustakaan Presiden Perpusnas.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah