"Kami mencoba menemukan dunia lain dengan mencari kandidat planet pada panjang gelombang sinar-X, sebuah strategi yang memungkinkan untuk menemukan planet di galaksi lain," kata Rosanne Di Stefano dari Center for Astrophysics, yang memimpin penelitian yang dipublikasikan di Nature Astronomy.
Baca Juga: Gawat, Bumi Diramal Akan Terancam Saat Bulan Menjauh! Ini yang Akan Segera Terjadi Pada Manusia
Chandra mendeteksi emisi sinar-X dari daerah yang sangat panas di alam semesta, yang terjadi ketika sebuah planet lewat di depan sebuah bintang.
Para ilmuwan mencari penurunan kecerahan sinar-X dan karena wilayah yang menghasilkan sinar-X akan leboh redup, jika sebuah planet melewati bintang, maka planet itu akan menghalangi sebagian besar sinar X yang lebih besar daripada mereka.
Metode pencarian bintang dengan sinar X ini lebih mudah dikenali daripada metode lain.
Peneliti mengungkapkan bahwa planet baru ini masih memerlukan banyak kajian, apalagi diperkirakan bahwa planet baru ini akan melalui orbitnya kembali selama 70 tahun lagi.
Baca Juga: Planet Tampak Terang, Dari Mana Asal Cahayanya? Simak Ulasan Selengkapnya
"Sayangnya untuk mengonfirmasi bahwa kita melihat sebuah planet, kita mungkin harus menunggu beberapa dekade untuk melihat transit lain," kata rekan penulis Nia Imara dari University of California di Santa Cruz.
"Dan karena ketidakpastian tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan planet itu untuk mengorbit, kami tidak tahu persis kapan harus mencari."