China Tepis Kesan Menjajah Afrika, Impor Barang dari Afrika ke China Kini Justru Kian Meningkat Tajam

4 September 2021, 11:38 WIB
Bendera China. China tepis kesan menjajah Afrika. /Pixabay/Chickenonline./

LINGKAR MADIUN - Hubungan China dan Afrika menjadi sorotan dunia, karena dianggap akan berdampak positif bagi Afrika.

Selama ini, jarang sekali negara-negara lain yang ingin berinvestasi di Afrika selain China.

Selain menjadi sorotan, investasi China di Afrika juga dianggap sebagai ‘penjajahan’ gaya baru China pada Afrika.

Baca Juga: Peringatan! Penderita Diabetes Harus Menghindari Makanan Ini, Agar Kadar Gula Darah Tetap Stabil Selamanya?

Berdasarkan isu yang beredar, China akan memberikan banyak sekali infrastruktur dengan menyertakan hutang yang kemungkinan akan sulit dibayar oleh negara-negara Afrika.

Jika negara-negara Afrika tidak mampu membayar hutang, maka aset-aset tersebut akan menjadi milik Pemerintah China dan digunakan sepenuhnya oleh mereka.

Namun, isu tersebut ditepis oleh China di mana mereka menyatakan jika ini semua semata-mata investasi dan hubungan baik antar negara.

Baca Juga: Tak Terima Saipul Jamil Tampil di Televisi dan Youtube, Publik Indonesia Buat Petisi Pemboikotan

Perlu diketahui, negara-negara lain dari Eropa dan Amerika jarang sekali yang menanamkan investasi di Afrika.

Hal tersebut terjadi karena minimnya tenaga terampil dan pemerintahan di Afrika yang korup.

Tentu hal tersebut akan merugikan investor, karena ekonominya tidak akan berkembang.

Baca Juga: Kericuhan Saat Vaksinasi COVID-19 Seringkali Ditemui, Indonesia Kini Jadi Sorotan Dunia

Akan tetapi, China menganggap Afrika kini sudah berubah, mereka kini mengerti pentingnya tanggung jawab dan pembangunan infrastruktur untuk kepentingan ekonomi mereka.

Melalui kerja sama yang sudah terjalin, kini sudah terlihat peningkatan kuantitas ekspor dan impor dari China dan Afrika.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Kantor Berita Xinhua, dijelaskan bahwa perkembangan terbaru perdagangan sekarang adalah China mengimpor barang dari Afrika.

Baca Juga: Elektabilitas Menurun, Yoshihide Suga Tak Akan Maju Menjadi Perdana Menteri Jepang Lagi

Wakil Menteri Perdagangan China Qian Keming mengatakan perdagangan antara China dan Afrika naik 40,5 persen dari tahun ke tahun menjadi 139,1 miliar dolar AS dalam tujuh bulan pertama tahun ini.

Impor China dari Afrika naik 46,3 persen, menjadi 59,3 miliar dolar AS dalam tujuh bulan pertama.

"Angka yang cukup tinggi mengingat impor karet, kapas, kopi, dan produk pertanian lainnya dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu," ungkap Qian Keming.

Baca Juga: Dipinjamkan Barcelona ke Besiktas, Miralem Pjanic: Ronald Koeman Tidak Menghormati Saya

Perlu diketahui, investasi langsung China di Afrika kini mencapai 2,07 miliar dolar AS dalam tujuh bulan pertama, mengungguli tingkat pra-pandemi pada periode yang sama tahun 2019.

Perusahaan China dan bisnis Afrika telah meningkatkan kerja sama dalam industri dan rantai pasokan, pembangunan klaster industri di bidang manufaktur, pertanian, obat-obatan, dan kesehatan.

Tidak hanya itu, China dan Afrika sepakat untuk melakukan eksplorasi pada sektor-sektor baru seperti energi bersih, ekonomi digital, dan 5G.

Baca Juga: Susu Tempe, Minuman Unik dengan Nutrisi Selangit Ampuh Sikat Diabetes dan Kolesterol, Tertarik Coba?

Expo Ekonomi dan Perdagangan China-Afrika kedua akan diadakan di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, dari 26 hingga 29 September 2021.

Dengan tema penananganan pandemi COVID-19, pameran ini akan membangun platform cloud untuk mengadakan konferensi, pameran, dan transaksi daring.

Selain itu, laporan tentang hubungan ekonomi dan perdagangan China-Afrika diharapkan akan dirilis pada pameran tersebut. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler