LINGKAR MADIUN - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sedang meneliti varian COVID-19 baru yakni 'Mu'. Sebab, dikabarkan bisa menghindari kekebalan dari vaksin.
Sehingga, 'Mu' diduga memiliki kemampuan yang melebihi dari varian COVID-19 sebelumnya. Maka dari itu WHO tengah serius melacaknya.
Melansir dari situs Insider, 'Mu' merupakan varian B.1.621. Pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari 2021 lalu. Kemudian terdeteksi menyebar di 39 negara.
Oleh sebab itu, WHO menambahkan varian COVID-19 itu ke dalam daftat pemantauannya terhitung sejak 30 Agustus lalu.
Dalam buletin yang diterbitkan WHO, 'Mu' memiliki kemampuan konstelasi mutasi. Sehingga berpotensi lolos dari kekebalan vaksin.
Baca Juga: Kabar Buruk Datang dari Afrika Selatan, Ada Varian Baru Virus COVID-19 Bernama C.1.2
Akan tetapi, dugaan itu tentunya masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kemampuannya dalam menghindari pertahanan kekebalan tubuh.
Menurut open-source database Outbreak.info, varian 'Mu' telah terdeteksi sebanyak 1.953 kasus di Amerika Serikat. Saat data diakses, hanya dua negara bagian saja yang belum terinfeksi. Yakni South Dakota dan Nebraska.