Facebook Bakal Ganti Nama Demi Perluasan Teknologi Metaverse, Walau Sering Kena Semprot Pemerintah

21 Oktober 2021, 09:31 WIB
Ilustrasi Facebook - Beredar kabar Facebook akan ganti nama baru /REUTERS

LINGKAR MADIUN – Raksasa media sosial Facebook Inc berencana untuk mengubah citra dirinya dengan menggunakan nama baru minggu depan. Hal itu disampaikan blog teknologi Amerika Verge melaporkan pada hari Selasa kemarin.

Chief Executive Officer Facebook Mark Zuckerberg berencana untuk berbicara tentang perubahan nama pada konferensi tahunan Connect perusahaan pada 28 Oktober.

Tapi CEO Facebook tersebut ingin untuk membicarakan perubahan nama dengan cepat.

Baca Juga: Raksasa Media Sosial Facebook Berencana untuk Mengubah Namanya, Simak Alsasannya

Sebagai tanggapan, Facebook mengatakan tidak mengomentari rumor atau spekulasi.

Dilansir LINGKAR MADIUN dari Al Jazeera, berita itu muncul pada saat Facebook menghadapi peningkatan pengawasan pemerintah di Amerika Serikat atas praktik bisnisnya.

Legislator dari kedua belah pihak telah mengecam Facebook, karena banyaknya praktik pelanggaran privasi yang sudah dilakukan Facebook.

Baca Juga: Facebook, Twitter, LinkedIn Amankan Akun Media Sosial User Afghanistan

Dilaporkan dari juru bicara Facebook, rebranding akan memposisikan aplikasi media sosial Facebook sebagai salah satu dari banyak produk di bawah perusahaan induk.

Selain itu, tujuan pengubahan nama Facebook juga untuk mengawasi anak perusahaan seperti Instagram, WhatsApp, Oculus, dan lainnya, tambah laporan Verge.

Bukan hal yang aneh di Lembah Silikon atau Silicon Valley Amerika bagi perusahaan teknologi untuk mengubah nama mereka untuk memperluas layanan mereka.

Baca Juga: Facebook Blokir Konten Terkait Taliban, Bentuk Tim Khusus untuk Cekal Konten Terorisme

Google mendirikan Alphabet Inc sebagai perusahaan induk pada tahun 2015 untuk memperluas di luar bisnis pencarian dan periklanannya, untuk mengawasi berbagai usaha lain mulai dari unit kendaraan otonom dan teknologi kesehatannya hingga menyediakan layanan internet di daerah terpencil.

Langkah untuk mengubah citra juga akan mencerminkan fokus Facebook dalam membangun apa yang disebut metaverse, dunia online di mana orang dapat menggunakan perangkat yang berbeda untuk bergerak dan berkomunikasi dalam lingkungan virtual, menurut laporan tersebut.

Baca Juga: Cegah Maraknya Ujaran Kebencian, Facebook Perbarui Standar Konten Satir

Facebook telah banyak berinvestasi dalam virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) dan bermaksud untuk menghubungkan hampir tiga miliar penggunanya melalui beberapa perangkat dan aplikasi. Pada hari Selasa.

Facebook mengumumkan rencana untuk menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan di Uni Eropa selama lima tahun ke depan untuk membantu membangun metaverse.

Baca Juga: 5 Tokoh Yahudi yang Menjadi Penguasa Teknologi Dunia Saat Ini, Salah Satunya Mark Zuckerberg Pendiri Facebook

Zuckerberg telah berbicara tentang metaverse sejak Juli ketika dia mengatakan bahwa kunci masa depan Facebook terletak pada konsep metaverse, yakni bahwa pengguna akan hidup, bekerja, dan berolahraga di dalam alam semesta virtual.

Headset dan layanan realitas virtual Oculus perusahaan adalah bagian penting untuk mewujudkan visi itu.

Baca Juga: WhatsApp Sedang Uji Coba Fitur Multi Perangkat, Berikut Ini Cara Menggunakannya

"Di tahun-tahun mendatang, saya berharap orang-orang akan beralih dari melihat kami terutama sebagai perusahaan media sosial menjadi melihat kami sebagai perusahaan metaverse," kata Zuckerberg saat itu. “Dalam banyak hal, metaverse adalah ekspresi tertinggi dari teknologi sosial.”***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler