LINGKAR MADIUN - Facebook dengan tegas telah melarang konten berisi dukungan kepada Taliban di seluruh platformnya. Termasuk Instagram dan WhatsApp.
Langkah tersebut diambil setelah Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu.
Mereka kemudian mendeklarasikan negara itu sebagai “Imarah Islam” setelah presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan.
Aksi pengambilalihan ibu kota tersebut terjadi sebulan setelah presiden Joe Biden menarik pasukan militer AS di Afghanistan.
Baca Juga: Subhanallah! Inilah Cara Menyelamatkan Orangtua dari Siksa Kubur dan Mengangkat Derajatnya di Surga
Dikutip dari The Independent oleh Lingkar Madiun, Taliban diketahui menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan pesannya.
Sehingga, kini perusahaan seperti Facebook dan Twitter dihadapkan pada tantangan untuk mengatur konten di platform mereka.