LINGKAR MADIUN- China Eastern Airlines menangguhkan pengoperasian 223 pesawat Boeing 737-800 untuk pemeriksaan dan perawatan, menyusul kecelakaan 21 Maret di Guangxi, China.
China Eastern Airlines dan anak perusahaannya telah menghentikan sementara 223 pesawat Boeing 737-800, kata perwakilan Liu Xiaodong pada konferensi pers pada 24 Maret.
Menurut Liu, maskapai sedang melakukan inspeksi dan perawatan untuk memastikan pesawat-pesawat ini beroperasi dengan aman.
Dia juga menambahkan bahwa China Eastern Airlines melakukan perombakan setelah kecelakaan itu.
Baca Juga: Gunung Berapi Taal di Filipina Semburkan Gumpalan Uap Putih dan Abu, Memicu Ledakan Bertenaga Uap
Langkah ini dilakukan beberapa hari setelah China Eastern Airlines penerbangan MU5735, perjalanan dari Kunming ke Guangzhou, jatuh dan jatuh di pegunungan provinsi Guangxi, Cina pada 21 Maret.
Penerbangan tersebut membawa 132 orang, termasuk 9 awak. Pada 23 Maret, pejabat China mengatakan bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan.
Kepala pasukan penyelamat Zheng Xi mengatakan bahwa banyak potongan tubuh manusia ditemukan di lokasi kecelakaan.
Baca Juga: Daerah Kewanitaan Kesat, Atasi Keputihan dan Gatal-gatal dalam Sekejap, Hanya dengan 2 Bahan Ini
Penyebab kecelakaan belum ditentukan. Namun tim pencari pada 23 Maret menemukan kotak hitam pesawat yang berisi data rekaman suara kokpit dan membawanya ke laboratorium penelitian di Beijing untuk didekode dan dianalisis.
Ini bisa memberikan petunjuk tambahan tentang kecelakaan itu kepada penyelidik.
Seluruh pesawat 737-800 milik China Eastern maskapai yang menabrakkan pesawat diperintahkan untuk berhenti terbang.
Menurut pakar penerbangan, langkah untuk menghentikan penerbangan untuk seluruh armada tidak biasa, kecuali ada bukti bahwa model pesawat tersebut bermasalah.***