Tak Disangka! Negara Ini Justru Memanfaatkan Konflik Antara Rusia dan Ukraina dalam Hal Ini

9 Mei 2022, 18:55 WIB
AS punya niat terselubung dalam konflik Rusia dan Ukraina? /Pixabay/Mediamodifier/

LINGKAR MADIUN - Invasi yang diluncurkan Rusia pada Ukraina sejak bulan Februari semakin memanas.

Konflik yang terjadi di antara kedua negara tersebut, masih jauh untuk mencapai kata negoisasi.

Bahkan, tidak disangka negara India memanfaatkan konflik untuk meningkatkan pemulihan ekonomi pascapandemi, hubungan perdagangan antara New Delhi dan Moskow akan semakin erat jika konflik berlarut-larut, menurut para analis.

Sikap India ini dapat mempersulit upaya AS dan Eropa untuk memutus jalur ekonomi Rusia, meningkatkan ketegangan dalam hubungan AS-India karena kedua negara berusaha bekerja sama untuk melawan China.

Baca Juga: LE SSERAFIM Pecahkan Rekor, Sukses Jual 300 Ribu Copy Album Debut di Minggu Pertama

Rute ekspor minyak Rusia ke India bisa menjadi lebih sulit, jika Uni Eropa menyetujui larangan impor minyak dalam beberapa bulan mendatang.

Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah Rusia memotong gas ke Polandia dan Bulgaria, meningkatkan kemungkinan perang akan berakhir.

Akan tetapi, tanker India memasuki Jamnagar di mana Reliance Industries memiliki kompleks penyulingan terbesar di dunia dan masuk ke Vadinar lokasi penyulingan yang dimiliki oleh Nayara Energy, anak perusahaan konglomerat energi Rusia Rosneft di India.

Kedua lokasi ini berada di negara bagian Gujarat di India Barat.

Baca Juga: Rusia Batalkan Parade Hari Kemenangan Karena Perang dengan Ukraina, Kremlin Ungkap Hal Mengejutkan

“Permintaan di Eropa Barat dan Utara hilang. Sebaliknya, itu beralih ke India," kata Viktor Katona, seorang analis di Kpler.

Meskipun Eropa berusaha menjauhkan diri dari minyak mentah India, mereka sangat ingin membeli minyak yang sama setelah India memurnikannya.

Ekspor diesel India dan produk olahan lainnya ke Eropa di mana ada kekurangan pasokan mencapai rekor 219.000 barel per hari pada bulan Maret, sebelum jatuh lagi pada April karena permintaan di India meningkat.

Sementara itu, perusahaan minyak milik negara India membeli jutaan barel minyak mentah Rusia untuk pasar domestik, membantu menghindari kenaikan harga bahan bakar.***

 

 

 

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler