LINGKAR MADIUN - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa Rusia tidak memiliki rencana untuk menghentikan ekspor gas ke Finlandia.
Perwakilan Kremlin mengkonfirmasi bahwa informasi bahwa Rusia menghentikan ekspor gas ke Finlandia hanyalah tipuan dari beberapa surat kabar.
"Gazprom memasok gas ke banyak pelanggan di Eropa, termasuk negara-negara anggota NATO. Gazprom telah berulang kali menunjukkan reputasinya sebagai pemasok energi ke benua Eropa. Oleh karena itu, laporan semacam itu kemungkinan besar hanya tipuan belaka," kata Peskov.
Peskov juga menegaskan bahwa dia tidak mengetahui kemungkinan penghentian pasokan gas ke Finlandia.
Baca Juga: Kamu Usia 20 Tahun? Simak Ulasan Kesalahan Yang Sering Kamu Alami dan Coba Perbaiki
"Anda perlu mengklarifikasi informasi tentang mekanisme pembayaran Gazprom, karena ada dekrit dari Presiden Putin tentang sistem pembayaran gas baru (dalam rubel). Saya tidak yakin dengan detail bagaimana perusahaan Finlandia bekerja, apakah mereka mematuhi peraturan baru," kata Peskov.
Surat kabar Finlandia Iltalehti melaporkan pada 12 Mei bahwa politisi kunci negara itu telah diperingatkan tentang risiko Rusia menghentikan pasokan gas sejak 13 Mei.
Informasi di atas diterbitkan hanya beberapa jam setelah Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Baca Juga: Drama Kasus Subang, Tercium Banpol di TKP, Yosep Jadi Kambing Hitam? Kades Jalan Cagak Angkat Bicara
Finlandia mengimpor 60-70% konsumsi gasnya dari Rusia. Namun, bahan bakar ini menyumbang lebih dari 5% dari total konsumsi energi Finlandia pada tahun 2021. Sebagian besar gas digunakan dalam produksi industri.
Pada tanggal 5 Mei, pemerintah Finlandia mengatakan bahwa Helsinki siap menerima skenario, di mana Rusia akan memotong pasokan gasnya ke negara itu sebagai pembalasan atas penolakan Finlandia untuk membayar gas dalam rubel.***