Kabar Buruk bagi Ukraina! Rusia Klaim Menyerang Gudang Amunisi Howitzer M-777 Hancur Total?

26 Mei 2022, 10:35 WIB
Rusia baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang menghilangkan batas usia bagi warga yang ingin masuk ke militer /Reuters/ALEXANDER ERMOCHENKO/REUTERS

LINGKAR MADIUN - Invasi yang diluncurkan Rusia pada Ukraina sejak bulan Februari semakin memanas.

Bahkan konflik yang terjadi di antara kedua negara tersebut, masih jauh untuk mencapai kata negoisasi.

Dalam pembaruan harian, Kementerian Pertahanan Rusia pada 24 Mei mengumumkan bahwa misilnya telah mengenai banyak sasaran di Ukraina, termasuk gudang amunisi howitzer M-777 Amerika.

Rudal presisi tinggi yang ditembakkan dari udara menghantam tiga pos komando, 36 tempat untuk mengumpulkan tenaga dan peralatan Ukraina, dan enam depot amunisi di Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri, termasuk depot amunisi besar yang diisi dengan peluru 155 mm untuk Howitzer M-777 Amerika di Razdolovka pada siang hari.

Baca Juga: 5 Zodiak Segera Hujan Hoki, Bakal Bernasib Sultan, Asmara Makin Romantis dan Manis di Juni 2022

Selain itu, unit roket dan artileri Rusia menghantam 84 pos komando, 463 tempat tenaga dan peralatan Ukraina, serta 137 unit artileri dan mortir.

“13 tank dan kendaraan tempur lapis baja, empat sistem rudal Grad dan tiga depot amunisi lainnya hancur,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Selain itu, juga menambahkan bahwa Angkatan Udara Rusia menembak jatuh sebuah jet MiG-29 di dekat bandara Kramotorsk.

Tindakan pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh lima drone di provinsi Kherson dan Kharkiv.

Baca Juga: Jika Penglihatan Kabur hingga Terlihat Berganda, Pertanda Tumor Otak Berbahaya

“Secara total, dari awal 'operasi militer khusus', 178 pesawat, 125 helikopter, 995 drone, 320 sistem pertahanan udara, 3.243 tank dan kendaraan lapis baja, 425 sistem roket, 1.658 meriam dan meriam mortir, bersama dengan 3.124 senjata khusus Ukraina. kendaraan militer hancur," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Angka-angka Rusia di atas tidak dapat diverifikasi secara independen.

Tanggal 24 Mei menandai waktu ketika perang di Ukraina telah berlangsung selama tiga bulan, tetapi sejauh ini, pertempuran tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir, sementara pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina menemui jalan buntu.

Pada hari yang sama, 20 negara setuju untuk memberi Ukraina lebih banyak senjata, termasuk rudal anti-kapal Harpoon buatan AS, bersama dengan sistem roket dan howitzer, menurut Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler