Kemenanan di Tangan Rusia Setelah Klaim Menembak Jatuh Pesawat Tempur MiG-29 Ukraina?

9 Juni 2022, 10:15 WIB
MiG 29 dan F16 /Military Watch

LINGKAR MADIUN - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 6 Juni bahwa pihaknya menembak jatuh sebuah jet tempur MiG-29 Ukraina di provinsi Donetsk timur, dan menyerang lebih dari 400 titik pengumpulan tenaga dan peralatan Ukraina.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa rudal presisi tinggi yang diluncurkan dari pangkalan udara menghantam empat pos komando dan 15 titik berkumpul pasukan Ukraina.

Pihak Rusia mengatakan bahwa sistem pertahanan udara menembak jatuh pesawat tempur MiG-29 di dekat desa Slavyansk di wilayah Donetsk. Selain itu, pasukan Moskow juga menembak jatuh 13 drone.

Sementara itu, pasukan rudal dan artileri Rusia menyerang 431 titik konsentrasi tenaga dan peralatan Ukraina, 34 posisi artileri dan mortir, kata Konashenkov.

Baca Juga: Pentingya Membedakan Kualitas Kopi Daripada Berpacu Darimana Kopi Itu Berasal, Pencinta Kopi Harus Tahu

Militer Rusia mengatakan telah membunuh 300 tentara Ukraina, menghancurkan 10 tank, 2 peluncur roket Grad, 17 kendaraan militer, 17 artileri dan mortir lapangan, dan radar anti-balistik AN/TPQ-50 buatan militer Rusia buatan Amerika.

Sejak peluncuran "operasi militer", tentara Rusia telah menghancurkan 190 pesawat dan 129 helikopter, 3.424 tank, 1.795 artileri lapangan dan mortir, dan 473 sistem artileri kontra, kata Kementerian Pertahanan Rusia. dan 3.446 perangkat keras militer.

Pihak Ukraina tidak mengkonfirmasi pernyataan dari pihak Rusia.

Titik nyala permusuhan di Ukraina pada 6 Juni tetap terkonsentrasi di kota Sievierodonetsk di Oblast Lugansk.

Baca Juga: Link Nonton When You Be Me Viral di TikTok, Episode 1-26 Sub Indo, Kisah Pertukaran Dua Jiwa yang Berbeda

Gubernur Lugansk Serhiy Gaidai mengatakan situasi di kota sedikit memburuk. Sebelumnya, Gaidai mengatakan pasukan Ukraina telah melakukan serangan balik dan merebut kembali hampir separuh kota.

Kementerian Pertahanan Inggris pada 6 Juni juga mengatakan bahwa pertempuran sengit terjadi di kota Sievierodonetsk, dan pasukan Rusia terus bergerak menuju kota Sloviansk dalam upaya untuk mengepung tentara Ukraina.

Pada 5 Juni, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan kunjungan mendadak ke posisi militer di garis depan Ukraina timur dan berbicara dengan penduduk yang dievakuasi pada 5 Juni.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler