LINGKAR MADIUN - Tim penyelamat terus mencari korban di puing-puing setelah gempa bumi mengguncang pantai Turki dan pulau-pulau Yunani. Dilaporkan sedikitnya 27 dilaporkan tewas dan 800 luka-luka.
Melansir The Guardian, gambaran dramatasi terekam sebuah video, tim penyelamat mencari korban di antara rerutuhan beton pada Sabtu, 31 Oktober 2020. Orang-orang bersorak ketika tim penyelamat mengangkat remaja Inci Okan dari puing-puing blok apartemen lantai delapan yang hancur.
Teman dan kerabat menunggu di luar gedung untuk berita tentang orang-orang tersayang yang masih terperangkap di dalam, termasuk karyawan bagian bedah gigi yang terletak di lantai dasar.
Baca Juga: Tak Ingin Babak Belur Seperti Prancis, Rusia Tak Akan Edarkan Majalah Satir Seperti Charlie Hebdo
Baca Juga: Produk Prancis Diboikot karena Dukung Karikatur, Quraish Ungkap Alasan Nabi Tidak Boleh Digambar
Selain itu, warga juga menyelamatkan korban dari puing-puing rumah dan gedung yang ambruk di Izmir. Dari penyelamatan itu setidaknya dua wanita, berusia 53 dan 35 tahun, diselamatkan dari reruntuhan gedung berlantai dua itu.
Otoritas bencana dan darurat Turki (Afad) mengatakan sedikitnya 25 orang tewas di Izmir, termasuk seorang wanita tua yang tenggelam.
Sementara di Yunani, dua remaja tewas di pulau Samos, setelah dihantam oleh dinding yang runtuh. Sedikitnya 19 orang terluka, dua di antaranya masih remaja, termasuk seorang anak berusia 14 tahun.
Baca Juga: China Tuding Amerika Intervensi Urusan Dalam Negeri Negara Lain
Pulalu Samos dihuni sebanyak 45.000 orang, termasuk sekitar 7.000 pengungsi, bangunan yang berdiri di sana sebagian besar terdiri dari bangunan bertingkat rendah.
Kepala Otoritas Agama Turki, Ali Erbas mengatakan, korban gempa yang tidak dapat menemukan bangunan yang aman untuk berlindung dapat mencari perlindungan di masjid lokal.
Baca Juga: Siapa yang Belum atau Kangen dengan Sherina Munaf di 'Petualangan Sherina'? Tonton di 2 Platform ini
Menteri luar negeri Turki dan Yunani telah berbicara melalui telepon dan siap untuk membantu satu sama lain, kata Ankara, meskipun ada ketegangan antara kedua negara mengenai eksplorasi hidrokarbon di Mediterania timur.
Baca Juga: Gempa Bumi M 7 Tewaskan 19 Orang di Turki dan Yunani, Termasuk Murid Sekolah yang Keruntuhan Tembok
Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah, seperti dikatakan Walikota İzmir, Turki, kepada saluran televisi CNN Turk bahwa setidaknya 20 bangunan telah runtuh di kota yang dihuni 4,5 juta orang itu.
Pusat gempa berada sekitar 11 mil (17 km) dari provinsi İzmir dan delapan mil timur laut pulau Yunani Samos, pada kedalaman 10 mil.
Baca Juga: Belum Usai!KSP Klarifikasi 15 Sepeda Bukan Gratifikasi, KPK Ingatkan Sebagai Barang Milik Negara
Mazlum Vesek saksi mata sekaligus reporter surat kabar lokal Ege Telgraf di İzmir, mengatakan dia telah mengunjungi ruang gawat darurat rumah sakit, dan menghitung puluhan orang yang terluka.
Vesek mengatakan dia sedang berjalan di jalan ketika gempa melanda dan "tanah seperti terbalik di bawah kakiku seperti permadani," katanya. ***