LINGKAR MADIUN – Buntut dari majalah Charlie Hebdo di Prancis yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad menjadi polemik panjang.
Terutama saat majalah Charlie Hebdo menerbitkan kembali karikatur Nabi Muhammad seiring dengan proses disidangnya 14 orang yang tertuduh sebagai teroris dalam serangan terhadap kantor penerbit atas kartun yang sama tahun 2015 tahun silam.
Baca Juga: Berikut Pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Dihujat Mahathir Mohamad hingga Erdogan
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Kepada Presiden Prancis Macron: Semoga Tuhan Menodai Wajah Makhluk Ini!
Terlebih lagi dalam proses penayangan tersebut didukung oleh Presiden Prancis Emmanuel Marcon yang kemudian mendapat kecaman dan boikot dari berbagai negara Muslim seluruh dunia.
Dunia Islam menunut Prancis menghormati kepercayaan Islam, di mana wajah seorang Nabi Muhammad tidak boleh dilukiskan. Melalui kanal YouTube resmi Najwa Shihab yang bertajuk ‘Mengenal Sosok dan Pribadi Nabi Muhammad SAW’, Quraish menceritakan detail mengapa wajah Nabi Muhammad dilarang dilukis dan digambarkan.
Baca Juga: Mengejutkan, Setelah Penikaman di Gereja Presiden Rusia Langsung Surati Presiden Prancis Macron
Hal itu menurut Quraish Shihab untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Meskipun sebenarnya kalau pun dilukis masih bisa.
Lebih lanjut, Quraish mengatakan bahwa terdapat banyak riwayat yang berbicara tentang Nabi. Berdasarkan hadist Nabi.