Bencana Minggu Ini, Topan Menghantam Vietnam, Gempa dan Tsunami Guncang Turki-Yunani

31 Oktober 2020, 21:09 WIB
Pusat gempa Turki /thesun.co.uk/

LINGKAR  MADIUN - Topan Molave ​​menghantam Vietnam pada Rabu, 28 Oktober, disertai hujan deras.  Empat badai besar dalam sebulan terakhir telah menyebabkan bencana banjir di Vietnam tengah.

Kehadiran Topan Molave ​​memperburuk kerusakan yang ada di saat  banjir masih terjadi dari gelombang sebelumnya.

Baca Juga: Keluarga Pelaku Penikaman di Prancis Minta Keadilan: Kami Muslim Melawan Terorisme, Kami Miskin

Baca Juga: Gempa dan Tsunami Turki-Yunani, Korban Tewas 27 Orang dan 800 Luka-luka

Lebih dari 310.000 rumah rusak atau hancur akibat banjir baru-baru ini, menyebabkan hampir 1,2 juta orang dalam bahaya besar dan membutuhkan pertolongan.

Saat ini, masyarakat membutuhkan tempat tinggal, makanan, dan air bersih setelah badai hebat.

Baca Juga: Mendebarkan, Evakuasi Korban Gempa Turki dengan Gergaji, Edorgan: Kita Kerahkan Seluruh yang Ada

Menanggapi banjir yang ada dan topan saat ini, staf Palang Merah Vietnam dan sukarelawan telah mendukung pemerintah dengan evakuasi massal 1,3 juta orang yang berada di jalur Topan Molave.

“Orang-orang Vietnam tangguh, namun ini adalah salah satu kerusakan terparah yang pernah terlihat di banyak daerah. Badai dan banjir yang tak henti-hentinya memakan korban jiwa yang menghancurkan, semakin menghancurkan mata pencaharian dan mengisolasi jutaan orang,” kata staf Palang Merah Vietnam Nyonya Nguyen Thi Xuan Thu.

Baca Juga: Gempa Bumi M 7 Tewaskan 19 Orang di Turki dan Yunani, Termasuk Murid Sekolah yang Keruntuhan Tembok

“Kami sedang memasang salah satu operasi bantuan terbesar kami, untuk memberikan bantuan kritis termasuk makanan, selimut, terpal, dan peralatan memasak. Semua kerja keras kami dalam mengatasi dampak sosial dan ekonomi COVID-19 telah diurungkan oleh badai besar yang menghantam kami satu per satu, ” lanjutnya.

Sementara pada Jumat, 30 Oktober 2020, gempa bumi berkekuatan 7,0 skala richter mengguncang pantai Turki dan Yunani.

Baca Juga: Berikut Isi Keterangan Pers Presiden Jokowi Menyikapi Presiden Prancis Macron 31 Oktober 2020

Pusat gempa berada sekitar 17 km di lepas pantai provinsi Izmir barat. Gempa dahsyat itu bisa dirasakan hingga sejauh Athena dan Istanbul.

Saat ini, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah bersama dengan Palang Merah Yunani dan Bulan Sabit Merah Turki sedang memantau situasi dan menilai kerusakan.

Baca Juga: Hari Oeang RI ke-74 Tahun, Menkeu Tegaskan Akan Berfokus Pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Di Turki, laporan awal dari Menteri Dalam Negeri Turki menunjukkan bahwa enam bangunan telah runtuh di dua distrik Izmir. Di Yunani, beberapa bangunan juga runtuh.

Menurut Pejabat Komunikasi IFRC, Elif Isik, "Kami berharap tidak ada korban jiwa, tetapi ini adalah gempa bumi yang sangat besar, saya belum pernah melihat gempa seperti ini sebelumnya di Izmir.” katanya.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Redcross.com

Tags

Terkini

Terpopuler