Mantan Anak Buah Donald Trump Ancam Direktur FBI, Ada Apa?

6 November 2020, 20:28 WIB
Steve Bannon, mantan anak Buah Donald Trump /

LINGKAR MADIUN - Mantan Kepala Strategi  Gedung Putih Steve Bannon mengancam menembak Direktur FBI Christopher Wray dan Direktur Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci.

Ancaman itu dilontarkan mantan anak buah Donald Trump itu lewat akun Twitter, Facebook dan YouTube pribadi. Bahkan dengan nada keras ia mengatakan akan menembak kepalnya dan meletakan di sudut Gedung Putih.

Baca Juga: Inilah Prediksi Para Analis Jika Trump Kembali Menjadi Presiden AS, Simak Ulasannya Berikut Ini

Baca Juga: 10 Manfaat Kunyit, Untuk Kulit dan Rambut Bercahaya

"Saya akan menembak kepala mereka. Benar. Saya akan meletakkannya di dua sudut Gedung Putih sebagai peringatan untuk pemerintah federal," kata Bannon dikutip dari Washington Pos, Jumat, 6 November 2020.

Sementara di saat bersamaan, Banon juga mengklaim bahwa Trump telah memenangkan Pilpres AS 2020.  Komentar tersebut muncul selama streaming langsung acara virtual "War Room: Pandemic" Bannon.

Baca Juga: Alhamdulillah, BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Cair Pekan Ini, Begini Cara Cek Login Kemnaker.go.id

Video itu ditayangkan langsung di halaman Facebook Bannon selama sekitar 10 jam pada Kamis. Telah dilihat hampir 200.000 kali sebelum Facebook menghapusnya, mengutip kebijakan kekerasan dan penghasutan.

Akibat pernyataan kasar itu, Twitter dan Youtube langsung merespon dan menangguhkan atau ditutup akunnya secara permanen, sementara Youtube langsung menghapus videonya.

Diketahui Donald Trump sering tak sejalan dengan Anthony Fauci soal penanganan Corona. Salah satunya, soal situasi pandemi di Amerika.

Donald Trump saat berkampanye. @realDonaldTrump

Bahkan saking jengkelnya, Donald Trump sempat menyebut Anthonu Fauci idiot. Terakhir kali mengomentari kebijakan Donald Trump, Fauci mengkritik kegiatan kampanye sang inkumben yang terbuka dan tak patuh protokol kesehatan.

Bannon sendiri diketahui adalah orang yang terkenal pro dengan Trump. Ia menjabat posisi Kepala Strategi Gedung Putih hanya sebentar, berhenti pada 18 Agustus 2017.

Baca Juga: UPDATE Harga Oppo Smartphone Terbaru mulai dari Oppo A12 sampai Find x2, serta Spesifikasinya

Berbagai pemberitaan simpang siur mewarnai keluarnya Steve dari Gedung Putih. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa dia menyampaikan pengunduran diri pada 7 Agustus.

Sementara beberapa laporan lainnya menunjukkan bahwa Bannon sebenarnya dipecat oleh Trump.

Akun Steve Bannon Tangkapan layar

Akibat pernyataan "kasar" itu, Twitter dan Youtube langsung merespon dan menangguhkan atau ditutup akunnya secara permanen, sementara Youtube langsung menghapus videonya.

Twitter mengatakan telah secara permanen menangguhkan akun podcast "War Room" Bannon karena berbau kekerasan.

Baca Juga: Bikin Haru, Menkes Terawan Serahkan Santunan Untuk Keluarga Nakes yang Gugur karena COVID-19

Sementara, seorang juru bicara Facebook berkata bahwa apa yang dilakukan mereka telah sejalan dengan kebijakan.

"Sejalan dengan tindakan luar biasa yang kami ambil selama periode ketegangan yang meningkat ini, kami telah menghapus Grup 'Hentikan Pencurian, (akun Youtube Banon)," tulisnya.

Baca Juga: Setelah Nyatakan ‘Perang’, Cuitan Trump dan Anaknya Dianggap Menyesatkan Oleh Twitter

Diketahui, ancaman itu diungkapkan setelah Joe Biden berada di ujung kemenangan. Terbaru, pada Jumat, Biden unggul atas Trump di negara bagian Georgia dengan selisih 917 suara.

Seperti diketahui, Georgia memiliki 16 suara elektoral. Apabila Biden menang, maka itu merupakan kemenangan pertama di negara bagian itu sejak 1992.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV dan TRANS7, Sabtu 7 November 2020: Ada Liga Europa dan Moto Gp

Kemenangan di Georgia juga akan membuat Biden semakin mendekati batas suara elektoral minimal yang dibutuhkan, yaitu 270. Sementara itu, Biden telah mengumpulkan 253 suara elektoral, sedangkan Trump mengoleksi 214 suara elektoral.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: The Washington Post

Tags

Terkini

Terpopuler