Rusia Sumbangkan 1000 Vaksin yang Dikirim Ke Jalur Gaza, Begini Penjelasannya

- 18 Februari 2021, 10:30 WIB
Israel mengizinkan 1.000 vaksin Sputnik V Rusia untuk ditransfer ke Jalur Gaza melalui perbatasan Erez pada hari Rabu, setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertahanan.
Israel mengizinkan 1.000 vaksin Sputnik V Rusia untuk ditransfer ke Jalur Gaza melalui perbatasan Erez pada hari Rabu, setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertahanan. /Pixabay

LINGKAR MADIUN- Israel mengizinkan 1.000 vaksin Sputnik V Rusia untuk ditransfer ke Jalur Gaza melalui perbatasan Erez pada hari Rabu, setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertahanan.

Pemindahan tersebut telah ditunda oleh perdebatan di Israel, termasuk pertemuan Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, mengenai apakah akan menuntut agar Hamas membebaskan warga sipil yang disandera di Gaza, Abera Mengistu dan Hisham al-Sayed, dan mayat-mayat itu. dari dua tentara Israel, Oron Shaul dan Hadar Goldin, yang disimpan Hamas sejak 2014.

Keluarga Goldin mengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi pada hari Rabu untuk menghentikan transfer vaksin ke Gaza yang dikuasai Hamas sampai tubuh tentara dan tawanan dibebaskan.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Kecemasan Sosial, Salah Satunya Menerapkan Metode 3-3-3

Baca Juga: 4 Tingkatan Manusia yang Mampu Meraih Kesempurnaan Dalam Kandungan Surat Al Ashr, Simak Penjelasannya

Simcha Goldin, ayah Hadar Goldin, mengatakan negara itu menikam tentara tempur IDF dari belakang.

"Persyaratan minimal harus membawa kembali pejuang Oron Shaul dan Hadar Goldin," katanya.

"Pemerintah ini telah kehilangan nilai-nilai dasarnya dan menyerahkan tentara IDF kepada musuh-musuh Israel yang paling buruk."

Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Zvi Hauser mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena mengizinkan vaksin untuk ditransfer ke kepala Hamas di Gaza, dan tidak bersikeras untuk mendapatkan sedikitpun informasi tentang tawanan Israel.

Baca Juga: 3 Pusat Kecerdasan Untuk Memperkuat Kemampuan Mendengarkan Suara Hati, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Pemkab Madiun Serukan Gerakan Pembacaan Surat Yasin Sejuta Kali, Simak Jadwal dan Link Live Streaming Disini

Netanyahu membela keputusan tersebut, dengan mengatakan "kita berada dalam satu rentang epidemiologis."

"Kami memiliki kepentingan yang jelas bahwa kami tidak ingin penyakit dan orang sakit melewati perbatasan kami dari Otoritas Palestina dan Gaza," kata Netanyahu kepada Radio Angkatan Darat.

 "Saya berkomitmen untuk membawa kembali [warga sipil] dan tentara kami yang hilang, dan kami sedang mengerjakannya hari ini juga," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Kecemasan Sosial, Salah Satunya Menerapkan Metode 3-3-3

Baca Juga: 4 Tingkatan Manusia yang Mampu Meraih Kesempurnaan Dalam Kandungan Surat Al Ashr, Simak Penjelasannya

Rusia menyumbangkan 10.000  dosis vaksin COVID-19 kepada Otoritas Palestina minggu lalu, dan PA meminta agar IDF mengizinkan 1.000 untuk dikirim ke Gaza untuk digunakan oleh petugas kesehatan.

Pada hari Selasa, PA meminta komunitas internasional untuk menekan Israel agar  mengizinkan vaksin masuk ke Gaza.

PA berencana untuk mentransfer lebih banyak dosis vaksin ke Gaza ketika menerima mereka.

Baca Juga: 3 Pusat Kecerdasan Untuk Memperkuat Kemampuan Mendengarkan Suara Hati, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Pemkab Madiun Serukan Gerakan Pembacaan Surat Yasin Sejuta Kali, Simak Jadwal dan Link Live Streaming Disini

Infrastruktur dan pasokan listrik yang terbatas di Gaza tidak memungkinkan penyimpanan vaksin Pfizer atau Moderna yang dibeli Israel, beberapa ribu di antaranya diberikan kepada PA, dan oleh karena itu, warga Gaza hanya dapat menerima sumbangan vaksin Sputnik V dari PA.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerussalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah