Analis politik Israel secara luas mengharapkan Netanyahu untuk mencoba setiap kemungkinan manuver politik untuk mewujudkannya
Selama 12 tahun menjalankan jabatan puncak, pemimpin terlama Israel telah menjadi sosok yang sering terpolarisasi di dalam dan luar negeri.
Berakhirnya masa jabatannya dapat membawa penangguhan hukuman dari gejolak politik domestik, tetapi perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Israel tampaknya tidak mungkin terjadi dari sekutu setia AS itu.
Baca Juga: Demi Mempercepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee dalam Membuka Shopee Center
Lapid, seorang sentris, diberi tugas untuk membentuk koalisi pemerintahan setelah Netanyahu sayap kanan gagal melakukannya setelah pemilihan 23 Maret.
"Pemerintah ini akan bekerja untuk semua warga Israel, mereka yang memilihnya dan mereka yang tidak. Pemerintah akan menghormati lawan-lawannya dan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menyatukan dan menghubungkan semua bagian masyarakat Israel," kata Lapid di Twitter.***