Faktanya, virus COVID-19 itu sendiri, bukan vaksinnya, yang memproduksi variannya.
Schaffner menjelaskan bahwa virus pada manusia berkembang biak dan menciptakan virus baru yang menghasilkan variasi genetik. Ketika ini terjadi, sebagian besar variasi tidak berbahaya tanpa efek, katanya.
“Tetapi pada kesempatan langka, Anda bisa mendapatkan satu mutasi atau serangkaian mutasi yang terjadi secara kebetulan yang akan menciptakan varian … yang akan terus bereproduksi,” katanya.
Varian bisa menjadi lebih menular, seperti varian COVID terbaru, delta, yang berasal dari India.
Baca Juga: Ramalan Karir Leo 30 Juni 2021 : Mulai Menemukan Ketidakcocokan dengan Rekan Kerja Saat Ini
"Data menunjukkan itu mungkin menghasilkan penyakit yang lebih serius dan mulai menyebar di Inggris dan di Amerika Serikat," kata Schaffner.
Dia menekankan bahwa variannya berasal dari virus, bukan vaksin.
“Faktanya, vaksin kami saat ini melindungi terhadap varian tersebut dengan cukup efektif, sejauh ini. Varian akan menyebar di antara orang-orang yang tidak divaksinasi, ”kata Schaffner.
Mitos: Vaksin COVID-19 membuat Anda tidak subur