LINGKAR MADIUN- Advokat Tami Ganot Rosenstreich, Wakil Direktur LSM lingkungan Adam Teva V'Din-Israel Union for Environmental Defense, berkomentar pada hari Minggu tentang gelombang baru-baru ini dari peristiwa cuaca ekstrem di seluruh dunia dalam sebuah wawancara dengan radio setempat.
Dia mengatakan bahwa manusia saat ini di jendela kesempatan terakhir untuk memoderasi krisis iklim sehingga tidak berubah menjadi bencana dan menambahkan bahwa sedang mendapatkan pelajaran kerendahan hati dari alam.
Rosenstreich mengatakan bahwa memperlambat perubahan iklim bumi akan membutuhkan pengurangan emisi gas rumah kaca sementara, pada saat yang sama, mempersiapkan masa depan, di mana perubahan lebih lanjut pada iklim diharapkan terjadi.
"Akan ada hari-hari yang lebih panas dan peristiwa cuaca yang lebih ekstrem," katanya.
"Kita perlu mempersiapkannya dengan menggunakan infrastruktur yang sesuai."
Dia menyatakan selama wawancara bahwa di Israel ada ketidakpastian besar mengenai perubahan iklim dan persiapannya terutama ekonomi.
"Ini adalah beberapa hal yang perlu dikerjakan oleh pemerintah baru. Tentu saja, cuaca yang lebih ekstrem, lebih banyak banjir dan badai di negara ini diharapkan, dan kami tidak tahu bagaimana mengatakan sebelumnya di mana ini akan terjadi," katanya. diperingatkan.
Selain itu, Rosenstreich mengutip fenomena yang terkait dengan peningkatan peristiwa cuaca ekstrem, termasuk peningkatan kasus kekerasan akibat panas ekstrem dan peningkatan migrasi iklim.
Hal tersebut dikarenakan panas ekstrem membuat berbagai petak besar tanah tidak dapat ditinggali, dan peningkatan dalam perang memperebutkan sumber daya alam.***