Melihat semakin banyaknya aksi pasukan Taliban yang melarang wanita bekerja, akhirnya puluhan wanita di Afganistan pun meminta bantuan dan mengungkapkan rasa frustrasi mereka lewat media sosial.
"Dengan setiap kota runtuh, tubuh manusia runtuh, mimpi runtuh, sejarah dan masa depan runtuh, seni dan budaya runtuh, kehidupan dan keindahan runtuh, dunia kita runtuh," tulis Rada Akbar di Twitter.
"Seseorang tolong hentikan ini," sambung Rada di akhir unggahannya.***