LINGKAR MADIUN - Badan anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan perwakilan Taliban di beberapa bagian Afghanistan.
Telah menyatakan dukungan untuk mendidik anak perempuan, setelah mereka mengambil alih kendali ketika pasukan AS mundur, kata kepala operasi lapangan untuk negara itu.
Mustapha Ben Messaoud, kepala operasi lapangan UNICEF di Afghanistan, mengatakan beberapa perwakilan lokal Taliban mengatakan mereka menunggu panduan tentang masalah ini dari para pemimpin mereka, sementara yang lain mengatakan mereka ingin sekolah dijalankan untuk anak perempuan.
“Kami sangat optimis untuk bergerak maju,” katanya dalam briefing PBB di Jenewa.
Baca Juga: Tak Hanya Chalobah, Berikut Pemain Chelsea yang Mencetak Gol pada Laga Debutnya Di Stamford Brigde
Wanita dengan anak-anak mereka mencoba masuk ke dalam Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan.
Dan PBB mengeluarkan nasihat tidak kembali untuk Afghanistan. UNHCR, Badan Pengungsi PBB, kemarin telah merilis peringatan non-kembali untuk Afghanistan, menyerukan larangan pemulangan paksa warga negara Afghanistan, termasuk pencari suaka yang klaim mereka ditolak.
“Dengan memburuknya situasi keamanan dan hak asasi manusia di sebagian besar negara dan keadaan darurat kemanusiaan yang sedang berlangsung, UNHCR menyerukan kepada negara-negara untuk menghentikan pemulangan paksa warga negara Afghanistan yang sebelumnya telah ditentukan untuk tidak membutuhkan bantuan internasional perlindungan,” kata juru bicara UNHCR Shabia Mantoo pada konferensi pers di Jenewa.