Network
LINGKAR MADIUN – Kekuasaan Afghanistan kemungkinan besar akan jatuh lagi ke tangan kelompok bersenjata Taliban setelah 20 tahun lamanya.
Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat dari France 24, China adalah negara pertama yang menyatakan dukungan atas kembalinya Taliban menduduki Afghanistan.
Seorang juru bicara Taliban menyampaikan pada Senin, 16 Agustus 2021 bahwa China siap memperdalam hubungan ‘persahabatan’ yang kooperatif dengan Afghanistan.
Baca Juga: Amrullah Saleh Menyatakan Diri Sebagai Presiden Afghanistan dan Ajak Rakyat Melawan Taliban
China telah berusaha untuk mempertahankan hubungan tidak resmi dengan Taliban setelah penarikan invasi AS dari Afghanistan.
Hal itu mendorong kekuatan kelompok Islam garis keras tersebut sehingga bisa menguasai negara hanya dalam 10 hari saja.
China berbagi perbatasan 76 kilometer yang terjal dengan Afghanistan.
Baca Juga: Taliban Mendeklarasikan Amnesti dan Telah Menyatakan Perang di Afghanistan Telah Berakhir
China telah lama khawatir bahwa Afghanistan bisa menjadi titik awal mula pemberontakan separatis minoritas Uighur di wilayah perbatasan Xinjiang.
Diketahui bahwa perwakilan tingkat atas Taliban bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Tianjin bulan lalu.
