Ia juga mengatakan jika WhatsApp akan mengambil tindakan pada setiap akun yang terkait dengan organisasi tersebut. Tindakan yang akan diambil dapat mencakup penghapusan akun.
Baca Juga: Tidak Main-main! Pejabat Korea Utara Diancam Sangat Keras Jika Melakukan Korupsi
Taliban ada dalam daftar organisasi berbahaya yang ditentukan oleh perusahaan tersebut sehingga kontennya dilarang.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Aplikasi Facebook dan Instagram, Adam Mosseri selama wawancara dengan Bloomberg Television.
Di lain sisi, juru bicara Taliban dengan ratusan ribu pengikut telah menge-tweet banyak pembaruan selama pengambilalihan Afganistan di aplikasi Twitter.
Ditanya tentang penggunaan aplikasinya oleh Taliban, perusahaan tersebut menunjukkan kebijakannya terhadap organisasi kekerasan dan perilaku kebencian tetapi tidak menjawab pertanyaan tentang bagaimana rincinya.
Kembalinya Taliban telah menimbulkan kekhawatiran akan pelarangan kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia, terutama hak-hak perempuan.
Di lain sisi, masyarakat cemas bila negara itu nantinya menjadi surga bagi kelompok kekerasan.
Baca Juga: Mengejutkan! Begini Janji Taliban: Menghormati dan Melindungi Hak-hak Perempuan Afghanistan