Baca Juga: Taliban Dilaporkan Telah Menyita Perangkat Biometrik Milik Militer Amerika Serikat, Begini Ulasannya
“Taliban dikenai sanksi sebagai organisasi teroris di bawah hukum AS dan kami telah melarang mereka menggunakan layanan kami di bawah kebijakan Organisasi Berbahaya kami,” kata juru bicara Facebook kepada The Independent.
"Taliban memang telah dilarang menggunakan Facebook selama bertahun-tahun, jauh sebelum peristiwa dalam beberapa bulan terakhir," tambah juru bicara itu.
Facebook also noted that a dedicated team of Afghanistan experts, who are native Dari and Pashto speakers and have knowledge of local context, are helping the company identify emerging issues on the platform.
Facebook juga mengatakan bahwa perusahaannya telah mendedikasikan tim khusus untuk mengidentifikasi masalah di altarnya.
Mereka adalah tim ahli Afghanistan, yang juga merupakan penutur asli bahasa Dari dan Pashto, dan memiliki pengetahuan tentang kontes lokal.
Raksasa teknologi itu mengatakan kebijakan baru mulai berlaku di semua platformnya termasuk Instagram dan WhatsApp.
Baca Juga: Shandy Aulia Bagikan Cara Mengatasi Cibiran dan Hinaan Orang