Facebook, Twitter, LinkedIn Amankan Akun Media Sosial User Afghanistan

- 20 Agustus 2021, 09:03 WIB
Ilustrasi media sosial. Facebook, Twitter, LinkedIn Amankan Akun Media Sosial User Afghanistan
Ilustrasi media sosial. Facebook, Twitter, LinkedIn Amankan Akun Media Sosial User Afghanistan /Pixabay/jmexclusives

LINGKAR MADIUNFacebook, Twitter, dan LinkedIn menyatakan mereka telah mengunci akun warga Afghanistan pada pekan ini.

Mereka melakukan untuk melindungi warga Afghanistan agar tidak menjadi sasaran penyalahgunaan di tengah kondisi kembali berkuasanya Taliban di negara mereka.

Baca Juga: Akan Ada Fenomena Langit Langka di Akhir PekanIni, Benarkah? Segera Catat Tanggalnya

Facebook telah menghapus sementara fitur untuk melihat atau mencari daftar orang atau teman yang bertempat tinggal di Afghanistan.

Nathaniel Gleicher selaku Kepala Kebijakan Keamanan men-tweet pada hari Kamis, 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Pelaku UMKM, BI Luncurkan Kebijakan Pembiayaan Baru September Ini

Gleicher mengatakan bahwa Facebook perusahaan telah meluncurkan fitursatu klikbagi user di Afghanistan untuk mengunci akun mereka, sehingga orang lain yang bukan teman Facebook mereka tidak akan dapat melihat postingan timeline atau membagikan foto profil.

Kelompok hak asasi manusia telah menyampaikan keprihatinan bahwa Taliban kemungkinan dapat menggunakan platform online untuk melacak jejak digital atau koneksi sosial masyarakat  Afghanistan.

Baca Juga: Misteri Bung Hatta Tidak Dimakamkan di Makam Pahlawan Akhirnya Terungkap

Amnesty International menyatakan bahwa ribuan warga Afghanistan, termasuk akademisi, jurnalis dan pembela hak asasi manusia, sangat berisiko menjadi sasaran pelacakan dan peretasan akun media sosial yang dilakukan Taliban atau pihak yang tidak bertanggungjawab.

Mantan kapten tim sepak bola wanita Afghanistan juga mengimbau para pemain untuk menghapus media sosialdan identitas publik mereka.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi dari Rumah ke Rumah di Kabupaten Madiun, Jokowi Sempat Dimintai Foto Warga Setempat

Sementara itu, Twitter Inc mengatakan pihaknya bermitra dengan masyarakat sipil untuk memberikan dukungan kepada masyarakat Afghanistan.

Twitter Inc bekerja dengan Arsip Internet (Internet Archive) untuk percepatan proses menghapus postingan user Afghanistan.

Baca Juga: Klub Sepakbola yang Disponsori Puma Kompak Rilis Jersey Ketiganya Secara Bersamaan

Akun media sosial yang dilacak dan diretas dapat membahayakan user terkait, karena direct message, data followers, dan koneksi adalah rahasia.

Twitter Inc akan menangguhkan sementara akun user Afghanistan sampai keadaan kembali tenang dan dapat menghapus konten mereka secara manual.

Baca Juga: Jepang Usulkan Empat-Hari Kerja, Berikut 7 Manfaat Hari Kerja Lebih Singkat yang Harus Kamu Ketahui

Twitter juga mengatakan secara proaktif memantau akun yang berafiliasi dengan organisasi pemerintah.

Mereka mungkin akan menangguhkan sementara akun pemerintah sambil menunggu informasi tambahan untuk mengonfirmasi identitas akun tersebut.

Baca Juga: Kunjungan ke Madiun, Jokowi Minta Porang Tidak Diekspor Mentah

Sementara itu, hal serupa juga dilakukan oleh situs jejaring sosial profesional LinkedIn.

Seorang juru bicara LinkedIn mengatakan situs jaringan profesional milik Microsoft tersebut telah menangguhkan sementara koneksi user Afghanistan sehingga pengguna lain tidak dapat melihatnya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah